Astana (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Informasi Kazakhstan Aida Balayeva mengatakan pertukaran budaya dan antarmasyarakat memupuk persahabatan antara Kazakhstan dan China serta menyuntikkan momentum baru bagi hubungan bilateral.

Balayeva menuturkan Kazakhstan dan China telah bersama-sama menyelenggarakan pameran seni, konser musik, dan acara budaya lainnya dalam beberapa tahun terakhir. Acara-acara tersebut membantu untuk lebih memahami satu sama lain dan mencetuskan minat baru dalam menjelajahi sejarah nasional masing-masing.

Program-program budaya tidak hanya memfasilitasi keterlibatan publik, tetapi juga membuka peluang baru untuk proyek dan inisiatif bilateral.

"Dari perspektif mempromosikan budaya dan sejarah nasional, media memainkan peran yang tak tergantikan dalam menyajikan dan menyebarluaskan prestasi budaya," ujarnya kepada Xinhua.

Balayeva menyoroti perkembangan pesat pariwisata antara kedua negara.

"Setelah kesuksesan Tahun Pariwisata Kazakhstan di China tahun lalu, tahun ini kami merayakan Tahun Pariwisata China di Kazakhstan," katanya.

"Hasil dari pertukaran budaya selama dua tahun berturut-turut sangat bermanfaat. Kami dapat merasakan antusiasme yang semakin besar dari masyarakat Kazakhstan untuk menjelajahi China. Kebijakan pembebasan visa timbal balik adalah hasil dari kepercayaan tingkat tinggi antara pemimpin kita dan dialog yang jujur antara kedua negara," ujar menteri tersebut.

Menurut Balayeva, kerja sama media Kazakhstan-China telah memperkuat pariwisata, pertukaran budaya, dan hubungan antarmasyarakat, menunjukkan efek berlipat ganda dari interaksi bilateral yang lebih erat.

"Kerja sama media memberikan kesempatan bagi jurnalis Kazakhstan untuk bekerja sama dengan media China terkemuka, yang merupakan kehormatan besar bagi kami. Ini juga membuka jalur baru untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas jurnalisme kami," katanya.

Balayeva juga memuji pencapaian China dalam inovasi digital dan teknologi, mengatakan bahwa ini merupakan arah penting bagi perkembangan Kazakhstan sendiri.

Menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) China-Asia Tengah kedua, Balayeva mengharapkan para pemimpin Kazakhstan dan China dapat mencapai konsensus baru mengenai kerja sama budaya dan antarmasyarakat, guna lebih lanjut memperkuat pertukaran antara kedua bangsa.


Pewarta: Xinhua
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.