Sebelum dirujuk ke RS King Abdul Aziz, H. Juwaeni sempat mendapat perawatan tim kesehatan haji, namun Juwaeni menghembuskan nafas terakhirnya
Sergai (ANTARA) - Seorang haji asal Desa Suka Jadi, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Juwaeni (70), meninggal dunia di Makkah akibat menderita sakit jantung pada Minggu (15/6) pukul 18:15 waktu Jeddah, Arab Saudi.
Juwaeni merupakan peserta haji tambahan. Ia berangkat bersama istrinya masuk Kloter 14 gelombang II bersama jamaah asal kota Medan dengan total 360 orang.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Serdang Bedagai Azrul Aswan Sirait melalui layanan WhatsApp (WA), Selasa, mengatakan Juwaeni sudah selesai mengikuti seluruh rangkaian haji.
Baca juga: Mayoritas jamaah Embarkasi BTH wafat akibat penyakit bawaan
Mengetahui Juwaeni sakit Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) langsung mengambil tindakan dengan merujuk ke RS King Abdul Aziz.
"Sebelum dirujuk ke RS King Abdul Aziz, H. Juwaeni sempat mendapat perawatan tim kesehatan haji, namun Juwaeni menghembuskan nafas terakhirnya," papar Azrul.
Untuk jenazah, lanjut Azrul, sudah ditangani oleh lembaga yang mengurus jamaah haji yang meninggal di Makkah yakni muassasah yang ditunjuk oleh Pemerintah Arab Saudi untuk pemulasaraan jenazah.
Baca juga: Jamaah haji Aceh wafat di Tanah Suci bertambah menjadi enam orang
Sebelum meninggal, lanjut dia, Juwaeni sudah mengikuti beberapa kegiatan rukun haji dan wajib haji secara bersama sama dengan jamaah haji Indonesia lainnya, seperti Umrah awal, Sa'i Safa-Marwah, Wukuf Arafah, serta bermalam di Musdalifah dan berangkat ke Mina untuk lempar jumrah di Jamarat.
Lempar iumrah di Jamarat dilakukan Juwaeni di tiga tempat, masing-masing Jumrah Ula, Jumrah Wustha dan Jumrah Aqadabah. Tiga tempat yang menjadi simbol dimana Nabi Ibrahim AS melempar batu kepada setan ini telah dilakukan Juwaeni.
Jarak tempuh menuju Jamarat dari tenda jamaah haji mencapai 4,5 kilometer untuk sekali jalan dan total sembilan kilometer jika dihitung pulang dan pergi dan ditempuh selama tiga hari total 27 kilometer ditempuh dengan jalan kaki.
Baca juga: Kemenag: Satu hajjah Pacitan wafat di Makkah akibat sakit jantung
Pewarta: Juraidi dan Darmawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.