Jakarta (ANTARA News) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jakarta menemukan makanan mengandung pewarna kuning methanil saat inspeksi mendadak di SMPN 74 Rawamangun, Jakarta Timur.

"Ada puding yang mengandung pewarna yang bukan untuk makanan," kata Kepala BPOM Jakarta Dewi Prawitasari di lokasi inspeksi, Senin.

BPOM dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia menggelar inspeksi mendadak ke SDN 9, 10, dan 11 Rawamangun yang berada satu kompleks dengan SMPN 74.

BPOM mengambil sampel 12 makanan dari kantin SD dan sepuluh dari kantin SMP, antara lain tahu goreng, bakso, cilok, makaroni, minuman, sate kikil dan risoles isi bayam.

Dewi meminta sekolah tidak lagi menjual makanan tersebut, namun Wakil Kepala Sekolah SMPN 74 Dimpan Sihombing mengaku belum mengetahui temuan tersebut.

"Kami harus ingatkan penjual," kata Dimpan.

Penjual agar-agar mengaku mendapat pasokan dari orang lain.

Para pakar kesehatan menyebutkan, mengonsumsi zat-zat yang seharusnya tidak digunakan untuk makanan, seperti kuning methanil, boraks, formalin dan rhodamin dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan kanker kandung kemih.



Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015