Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata berupaya mempersiapkan 100 lebih mahasiswa dari Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali melalui pelatihan komprehensif agar mampu mempromosikan wisata di daerah setempat dan mempromosikan produk UMKM melalui konten video.
“Di era digital, platform teknologi punya peran penting dalam hal promosi pariwisata lokal dan produk unggulan lokal yang ada di setiap daerah di Indonesia," kata Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kemenpar Andar Danova L. Goeltom dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Andar mengatakan pelatihan yang diberikan berkolaborasi bersama TikTok Shop by Tokopedia melalui program Creators Lab.
Baca juga: Creators lab wadah kaum muda berwirausaha secara daring
Program itu membekali mahasiswa dengan pemahaman menyeluruh tentang afiliasi dan strategi pemasaran digital, termasuk pelatihan personal branding, pembuatan konten, dan siaran langsung untuk mendukung promosi UMKM lokal secara kreatif.
Sebanyak hampir 500 mahasiswa di berbagai kota di Indonesia termasuk Palembang, Makassar, Lombok, Bali, dan akan berlanjut ke Medan serta Bandung telah mengikuti program tersebut. Program itu juga berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif serta mitra lainnya.
Selain itu, para peserta yang mengikuti program juga diberikan pemahaman merekomendasikan produk atau penjual tepercaya guna mendukung #BelanjaAman di TikTok Shop.
Baca juga: Pembangunan infrastruktur buka potensi pengembangan wisata kesehatan
Misalnya memilih penjual berstatus "Power Shop" atau "Mall", mempelajari ulasan dari pembeli untuk memastikan kualitas produk, serta memahami pentingnya izin edar untuk produk tertentu seperti obat dan makanan.
Direktur Poltekpar Bali Ida Bagus Putu Puja mengatakan dengan mengikuti program pelatihan itu diharapkan Poltekpar melahirkan kreator muda yang terampil dan memahami potensi ekonomi digital, khususnya di Pulau Bali.
"Kami mengapresiasi program Creators Lab yang memberikan pelatihan langsung serta mendorong para peserta untuk berinovasi, meningkatkan keterampilan, dan menciptakan peluang usaha di era digital," ujarnya.
Baca juga: Menpar bahas tantangan bangun infrastruktur pariwisata di ICI 2025
Direktur Tokopedia dan TikTok e-commerce Indonesia Vonny Susamto menambahkan generasi muda punya peran besar sebagai motor penggerak utama ekonomi kreatif.
Generasi muda dinilai cenderung berani, inovatif, dan sangat adaptif terhadap teknologi. Menariknya, profesi sebagai konten kreator kini juga menawarkan banyak manfaat untuk semua pihak. Di sektor pariwisata misalnya, kreator konten punya kekuatan luar biasa untuk mempromosikan destinasi daerah dan otomatis ikut memajukan ekonomi masyarakat setempat.
"Di TikTok Shop sendiri, kreator bisa langsung merasakan dampak nyata dengan mendapatkan komisi dari setiap produk yang terjual berkat rekomendasi di short video atau live streaming yang mereka buat. Di sisi lain, UMKM juga ikut terbantu peningkatan penjualannya dari konten video yang dibuat oleh para kreator,” ujarnya.
Baca juga: Menpar tekankan pentingnya ciptakan SDM unggul di sektor pariwisata
Baca juga: Menpar: Industri ekstraktif harus kedepankan pariwisata berkelanjutan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.