Jakarta (ANTARA) - Platform digitalisasi pernikahan, Viding, menyatakan bahwa undangan pernikahan yang disebarkan secara digital dapat membantu mengurangi jejak emisi karbon.
"Undangan digital adalah bukti nyata bahwa momen sakral bisa dirayakan tanpa meninggalkan jejak karbon,” kata CEO Viding Alki Adi Joyo Diharjo dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.
Joyo mengatakan lewat kontribusi platform yang ia kelola sejak pertama diperkenalkan pada 7 Maret 2021, undangan digital telah mengalami pertumbuhan pesat dan kini menjadi elemen penting dalam pernikahan yang lebih berkesadaran lingkungan.
Baca juga: Menhut komitmen kurangi emisi dengan menghitung jejak karbon
Berdasarkan data Viding yang dihimpun hingga Juni 2025 ada lebih dari 2,4 juta undangan digital yang telah disebarkan melalui platformnya.
Berdasarkan kajian berbagai lembaga lingkungan internasional seperti Environmental Paper Network dan Carbon Trust, satu undangan fisik rata-rata menghasilkan 140 gram emisi karbon dioksida ekuivalen (CO₂e) yang berasal dari proses produksi kertas, pencetakan, dan distribusi.
"Dengan mengalihkan seluruh proses ini ke format digital, Viding secara kolektif telah membantu menghindari lebih dari 312 ton CO₂e emisi karbon. Estimasi ini setara menanam lebih dari 14 ribu pohon baru dengan asumsi satu pohon dewasa rata-rata menyerap sekitar 21 kg CO₂e per tahun," ujar dia.
Baca juga: Jakarta kembangkan kawasan rendah emisi terpadu
Ia mengatakan preferensi terhadap solusi digital semakin meningkat, terutama di kalangan pasangan muda yang akrab dengan teknologi dan memiliki kesadaran lingkungan yang tinggi.
Keberlanjutan tidak hanya memudahkan para pasangan secara teknis, tapi juga bisa memberikan rasa puas secara emosional karena turut berkontribusi terhadap bumi.
Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Viding telah menghadirkan fitur Carbon Saved Tracker langsung di dalam dashboard pengguna.
Baca juga: Bisnis percetakan manual di Senen tertekan mesin digital
Fitur ini memungkinkan setiap pasangan melihat secara real-time jumlah emisi karbon yang berhasil mereka hemat melalui penggunaan undangan digital.
“Kami ingin menjadikan jejak karbon yang dihindari ini sebagai kebanggaan bersama. Ini bukan sekadar angka, ini adalah bagian dari cerita cinta yang berkelanjutan," ujar dia.
Baca juga: Kenali Apple Invites, aplikasi undangan digital terbaru dari Apple
Baca juga: Link buat undangan pernikahan digital yang mudah, kreatif, dan elegan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.