Kapolri resmikan SPPG Jembrana untuk sukseskan MBG

Polri telah membangun 90 SPPG. Dari jumlah tersebut, 12 unit telah beroperasi, 21 sedang dalam tahap verifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan 57 lainnya dalam proses pembangunan

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Jembrana, Bali, untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di provinsi tersebut.

Dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa, Mabes Polri melaporkan SPPG Polres Jembrana akan melayani 3.492 penerima manfaat dari 11 sekolah di wilayah setempat.

Sebagai informasi, SPPG merupakan unit pelayanan gizi di lingkungan kepolisian yang berfokus memberikan manfaat langsung kepada pelajar sekolah dasar dan menengah melalui MBG.

Adapun secara nasional, Polri telah membangun 90 SPPG. Dari jumlah tersebut, 12 unit telah beroperasi, 21 sedang dalam tahap verifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan 57 lainnya dalam proses pembangunan.

Polri melalui Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) juga menargetkan tambahan 28 SPPG lagi, sehingga total pembangunan mencapai 118 unit pada tahun 2025.

Polri pun membuka ruang kolaborasi luas dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga tenaga ahli kesehatan guna memastikan keberlanjutan dan ketepatan sasaran program MBG serta mewujudkan target nasional, termasuk zero accident dalam implementasinya.

Dalam kegiatan peresmian SPPG Jembrana, turut digelar Bakti Kesehatan (Baktikes) Polri yang memberikan layanan kesehatan gratis kepada ratusan warga setempat serta memberikan bantuan berupa lima kursi roda kepada masyarakat yang membutuhkan.

Adapun sejak 1 Juni hingga 16 Juni 2025, Polri telah melaksanakan Baktikes dengan total 179.863 peserta.

Pada wilayah Polda Bali sendiri, kegiatan tersebut telah menyentuh 6.359 warga dengan disertai penyaluran bantuan berupa 1.443 paket sembako, 25 kacamata, tujuh kursi roda, dua tongkat kruk, dan dua tongkat tunanetra.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.