Semoga amanah yang diemban bisa membawa Unair semakin maju, sukses, berdampak, dan menjadi kampus terkemuka di tingkat global

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa optimis Prof Muhammad Madyan sebagai rektor periode 2025-2030 dapat membawa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menjadi kampus berdampak global.

Prof Madyan resmi dilantik sebagai Rektor Unair ke-XIV menggantikan Prof Mohammad Nasih dalam upacara pelantikan di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR C Unair, Surabaya, Selasa.

“Selamat dan sukses kepada Bapak Prof Muhammad Madyan. Semoga amanah yang diemban bisa membawa Unair semakin maju, sukses, berdampak, dan menjadi kampus terkemuka di tingkat global,” kata Gubernur Jatim Khofifah.

Khofifah menilai Unair memiliki visi besar sebagai rumah intelektual yang mendukung peningkatan employability skill mahasiswa.

Baca juga: Rektor baru Unair fokus tingkatkan capaian dan hilirisasi riset

Ia juga menyampaikan dukungan penuh terhadap misi Unair sebagai kampus berdampak bagi masyarakat.

“Kami optimistis Unair akan terus melaju menjadi kampus kelas dunia dan berkontribusi bagi bangsa. Cita-cita besar yang digagas Prof Madyan sangat sejalan dengan kebutuhan pembangunan saat ini,” ujarnya.

Gubernur yang juga Ketua Umum PP IKA Unair itu menyebut kampus tersebut telah menunjukkan pencapaian membanggakan, salah satunya menempati peringkat ke-308 dunia dalam QS World University Rankings (QS WUR) 2025.

Khofifah juga mengajak Unair agar lebih aktif menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam mencari solusi atas permasalahan bangsa, termasuk di Jawa Timur.

“Sudah saatnya kampus menjadi garda terdepan. Pemerintah tidak bisa sendiri. Kuncinya kolaborasi, terutama dengan perguruan tinggi,” ucapnya.

Ia turut menyampaikan apresiasi kepada Prof Mohammad Nasih atas kepemimpinan selama dua periode sebagai Rektor Unair.

Baca juga: Unair, kampus pertama terapkan verifikasi biometrik calon maba

Matur nuwun (terima kasih) Prof Nasih. Dedikasi dan karya luar biasa beliau selama ini akan menjadi fondasi strategis dalam keberlanjutan kepemimpinan di Unair,” tutur Khofifah.

Sementara itu Prof Madyan menyampaikan tantangan ke depan tidaklah ringan. Unair dituntut berkontribusi nyata dalam menjawab isu-isu strategis bangsa.

“Unair berkomitmen meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan agar relevan dan kompeten di dunia kerja, serta mendorong kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya kemampuan menganalisis dan memanfaatkan data di tengah era disrupsi, serta menanggapi tingginya angka pengangguran usia muda yang pada 2023 mencapai 13,3 persen.

Prof Madyan menegaskan kesiapan Unair mendukung AstaCita Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia maju. “Unair siap menjadi Kampus Berdampak yang mendukung visi besar nasional untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Baca juga: LPS-Unair sepakat lanjutkan kerja sama bidang pendidikan

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.