Jakarta (ANTARA) - Direktur Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro mengatakan sebanyak 320 ribu mitra pengemudi ojek daring/online sudah terdaftar sebagai peserta per Mei 2025.
“Untuk 320 ribu (peserta) itu untuk seluruh (pengemudi) ojek (dari berbagai platform). Tadinya 250 ribu, dan sudah naik menjadi 320 ribu per Mei 2025,” kata Pramudya saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, Pramudya mengatakan pihaknya mendorong agar para mitra pengemudi ojol dapat mendaftarkan dirinya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan demi mendapatkan perlindungan kerja dan jaminan sosial.
Baca juga: Panduan login aplikasi JMO untuk cek status penerima BSU 2025
Ia mengatakan, peserta Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan bisa mendapatkan tiga jenis manfaat jaminan, yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Kematian (JKM).
Untuk itu, Pramudya pun berharap, angka peserta BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan pengemudi ojol bisa terus bertambah.
“Kami berharap seluruh pengemudi ojol (bisa mendaftar). Kita juga masih banyak diskusi dengan bagaimana hak-hak dari rekan-rekan pekerja digital ini dalam konteks perlindungan jaminan sosialnya,” ujar dia.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan usulkan 320 ribu pekerja DIY sebagai penerima BSU
Namun, Pramudya mengakui bahwa saat ini edukasi terkait manfaat penerima atau peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi mitra ojol harus lebih digaungkan.
Terdapat beberapa skema yang bisa dilakukan oleh para pengemudi ojol untuk mendaftar, di antaranya melakukan pendaftaran mandiri, hingga melalui kerja sama dengan platform atau aplikator yang bersangkutan.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.