Karena itu rakyat Indonesia di kawasan timur harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam menikmati kemakmuran nasional

Makassar (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong pembangunan berkelanjutan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), termasuk melalui Universitas Hasanuddin (Unhas).

Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam kuliah umumnya di Unhas Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa, menekankan pentingnya semangat baru dalam pembangunan yang mencakup sektor pendidikan, kesehatan, dan ketersediaan pangan bergizi.

Ia optimis terhadap masa depan KTI ang memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pembangunan nasional.

“Matahari terbit dari timur, begitu pula harapan masa depan bangsa. Karena itu rakyat Indonesia di kawasan timur harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam menikmati kemakmuran nasional,” ujarnya pada kuliah umum bertema “Arah Pembangunan Berkelanjutan dalam RPJPN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029" tersebut.

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi KTI diproyeksikan lebih tinggi dibanding KBI

Rachmat Pambudy menyoroti pentingnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan sebagai prasyarat untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Ia menyampaikan pendidikan yang berkualitas menjadi fondasi penting agar Indonesia mampu bersaing secara global.

Bappenas, kata dia, telah menyusun mekanisme pembangunan jangka pendek, menengah, dan panjang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya tinggi, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan.

“Untuk mendukung percepatan pembangunan perlu peningkatan produktivitas sektor pertanian dan pangan melalui adopsi inovasi dari perguruan tinggi. Universitas memiliki posisi strategis sebagai sumber pengetahuan dan teknologi yang dapat mendorong transformasi ekonomi,” katanya.

Baca juga: Bappenas: Pembangunan konektivitas difokuskan ke Indonesia timur

Sementara Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dalam sambutannya menyoroti pentingnya penguatan sumber daya manusia sebagai kunci utama pembangunan bangsa. Unhas tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai institusi yang mendorong transformasi sosial melalui pengembangan inovasi dan kolaborasi pembangunan.

Beberapa inovasi unggulan yang dikembangkan Unhas, seperti varietas jagung Jago dan ayam lokal unggul Ayam Aloppe merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan kemandirian sektor pertanian serta peternakan.

“Jangan sampai kita terus mengalami inferioritas terhadap produk pangan lokal. Kita harus percaya pada kemampuan bangsa sendiri dalam menghasilkan varietas unggul yang bisa bersaing,” kata Prof Jamaluddin Jompa.

Baca juga: Bappenas mengungkap tantangan hilirisasi kelapa di Indonesia timur

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.