Praha (ANTARA) - ebuah pesawat khusus militer Ceko yang membawa 66 orang yang dievakuasi dari Israel mendarat di Bandar Udara Praha-Kbely pada Selasa (17/6) pagi waktu setempat, seperti disampaikan Menteri Pertahanan Ceko Jana Cernochova.

Ia menambahkan bahwa semua penumpang dalam keadaan selamat.

Menurut Kementerian Pertahanan Ceko, sebagian besar dari 66 orang tersebut merupakan warga negara Ceko. Sementara, beberapa orang lainnya adalah anggota keluarga dari negara lain.

"Karena adanya penutupan wilayah udara, maka tidak memungkinkan untuk mengirim pesawat militer secara langsung ke Israel. Oleh karena itu, evakuasi dilakukan melalui salah satu negara tetangga," ujarnya tanpa menyebutkan dari negara mana pesawat Ceko tersebut diterbangkan.

Ia mengatakan orang-orang yang dievakuasi diangkut ke bandara di negara tetangga dengan bus dan menyeberangi perbatasan dengan berjalan kaki.

Sejumlah maskapai penerbangan telah membatalkan penerbangan rute Praha dan Tel Aviv sejak Jumat (13/6) pekan lalu akibat konflik.

Pada Senin (16/6) malam waktu setempat, sebuah pesawat pemerintah Slovakia yang mengangkut 73 orang yang dievakuasi dari Timur Tengah yang dilanda krisis tiba di Bratislava, ibu kota negara tersebut. Di antara penumpang pesawat itu terdapat 14 warga negara Ceko.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.