Pertamina: Pasokan dan distribusi BBM masih aman pasca-erupsi Lewotobi

Untuk jalur distribusi BBM tidak terdampak material letusan, namun tim Pertamina Patra Niaga Sales Area NTT tetap memonitor kondisi jalur suplai sebagai antisipasi jika ada gangguan hujan abu pasca-letusan

Labuan Bajo (ANTARA) - Tim Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke seluruh kabupaten di Pulau Flores aman dan masih berjalan lancar setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (17/6) sekitar pukul 17.35 WITA yang disertai dengan awan panas.

Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu, mengatakan letusan Gunung Lewotobi Laki Laki yang terjadi tidak mempengaruhi distribusi BBM ke wilayah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami bersyukur hal tersebut tidak berdampak langsung pada kegiatan operasional Pertamina di Flores Timur, kegiatan distribusi BBM di wilayah tersebut saat ini masih berjalan lancar dan aman terkendali," katanya.

Ia menambahkan sarana prasarana (sarpras) Pertamina Patra Niaga yang terdekat dari lokasi letusan gunung yakni Fuel Terminal Maumere dan Fuel Terminal Larantuka masih tetap beroperasi dengan aman dan pelayanan penyaluran BBM tetap dapat berjalan.

Berdasarkan pemantauan, kata dia, kondisi jalan masih dapat dilalui oleh mobil tangki atau pengirim BBM, sehingga skema penyaluran masih akan dilaksanakan secara reguler dari Fuel Terminal Maumere dan Fuel Terminal Larantuka hingga saat ini.

"Untuk jalur distribusi BBM tidak terdampak material letusan, namun tim Pertamina Patra Niaga Sales Area NTT tetap memonitor kondisi jalur suplai sebagai antisipasi jika ada gangguan hujan abu pasca-letusan," ujarnya.

Sampai dengan saat ini tim Pertamina di NTT terus melakukan koordinasi dengan pihak -pihak terkait bersama dengan BMKG Flores Timur - NTT guna menjaga distribusi dan suplai BBM di wilayah Flores Timur dan juga mempersiapkan skema distribusi alternatif sebagai antisipasi kejadian lanjutan.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.