Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menilai kunjungan kerja Presiden Prabowo Subianto ke Federasi Rusia pada tanggal 18–20 Juni 2025 sebagai momentum penguatan ekonomi dan diplomasi bilateral.

"Kunjungan ini bukan hanya simbolis, tetapi juga konkret dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis Rusia di kawasan Asia Tenggara," kata Misbakhun dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Adapun kunjungan ini mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden Vladimir Putin, serta keikutsertaan Presiden Prabowo sebagai pembicara utama dalam forum internasional St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF).

Menurut Misbakhun, kunjungan Presiden Prabowo ini juga merupakan langkah strategis dan tepat waktu, sejalan dengan momentum peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rusia, serta mencerminkan keseriusan Indonesia dalam memperkuat kemitraan global dan memperluas pengaruh diplomasi ekonomi.

"Kami berharap hasil pertemuan ini dapat segera diimplementasikan dalam bentuk kerja sama nyata yang berdampak langsung pada percepatan pembangunan ekonomi nasional," ujar ketua komisi yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, serta perbankan dan lembaga keuangan nonbank itu.

Lebih lanjut, Misbakhun menguraikan sejumlah peluang utama yang dapat diperoleh Indonesia dari kunjungan ini, di antaranya mengenai perluasan pasar ekspor, peningkatan investasi, transfer teknologi dan inovasi, serta penguatan ketahanan ekonomi nasional.

"Pembahasan percepatan Free Trade Agreement (FTA) antara Indonesia dan Eurasian Economic Union (EAEU) akan memberikan peluang emas bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar produk Indonesia, termasuk komoditas unggulan seperti pertanian, kelapa sawit, dan produk manufaktur bernilai tambah," kata Misbakhun.

Di samping itu, ia pun menilai bahwa Rusia memiliki potensi investasi besar di sektor strategis, seperti energi, infrastruktur, dan pertahanan. Sehingga, kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat fondasi pembangunan dan menciptakan lapangan kerja baru di Indonesia.

Baca juga: Rusia apresiasi pendekatan RI untuk mengembangkan hubungan bilateral

"Dalam konteks geopolitik yang terus berubah, kemitraan Indonesia-Rusia menjadi momentum penting dan diharapkan menjadi penopang ketahanan ekonomi nasional yang lebih tangguh dan berdaya saing," katanya.

Sebagai mitra strategis pemerintah, DPR RI melalui Komisi XI menyatakan siap menjalankan fungsi pengawasan dan penganggaran untuk memastikan bahwa setiap kerja sama yang terjalin dari kunjungan ini memberikan manfaat maksimal bagi rakyat Indonesia.

"Kami mendukung penuh setiap langkah diplomasi ekonomi yang dilakukan pemerintah. DPR RI akan memastikan bahwa kerja sama Indonesia-Rusia ini memberikan dampak nyata bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat," ujar Misbakhun.

Baca juga: Prabowo terima kunjungan PM Ceko Petr Fiala saat singgah di Praha

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.