Tersangka akan diancam dengan hukuman tujuh tahun penjara"
Bandung (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Barat menetapkan seorang pengendara sepeda motor Harley Davidson sebagai tersangka kecelakaan yang penyebab tewasnya siswi SMA di Kabupaten Ciamis, Jumat (10/4).

"Pengendara Harley yang terlibat tabrakan di Ciamis sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol. Joko Rudi di Bandung, Selasa.

Ia mengatakan, tersangka dengan inisial SS (51), warga Jakarta, yang kendaraannya bertabrakan dengan sepeda motor bebek yang dikendarai Imas Pujasari, siswi SMA Negeri 1 Banjarsari, Ciamis.

Imas dilaporkan tewas di lokasi kejadian, sementara pengendara Harley juga terluka hingga harus dirawat di Rumah Sakit.

Tersangka, kata Joko, sudah menjalani proses hukum lebih lanjut dan dijerat undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas.

"Kita sudah proses, pengemudi itu lepas kendali saat mengendarai kendaraannya," katanya.

Ia menjelaskan, penetapan tersangka itu karena kendaraannya melaju terlalu kencang dan mengambil lajur kanan.

"Kesalahannya di situ, jadi, jika mau nambah kecepatan, jalur didepannya seharusnya kosong," kata Joko.

Selanjutnya, kata Joko, tersangka dijerat Pasal 310 ayat 3 dan 4 yang menyebabkan orang luka berat dan meninggal dunia dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

"Tersangka akan diancam dengan hukuman tujuh tahun penjara," katanya.

Peristiwa itu terjadi saat konvoi sepeda motor Harley Davidson dari Bandung menuju objek wisata Pangandaran untuk menghadiri acara "The 9th Memorial Wing Day".

Selain di Ciamis, insiden tabrakan melibatkan sepeda motor gede juga terjadi di Jalan Raya Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya yang menewaskan seorang pengendara sepeda motor bebek.

Aksi konvoi motor gede yang terbagi beberapa kelompok tersebut sempat memicu kekesalan sejumlah warga dan pengguna jalan raya lainnya.

Konvoi Harley Davidson yang mendapatkan pengawalan polisi itu dinilai masyarakat arogan, terkesan tidak menghargai sesama pengguna jalan raya.

"Saya hampir saja terserempet moge, harusnya di jalan itu sama-sama tertib," kata Syarif pengendara sepeda motor asal Bandung.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015