PBB (ANTARA) - Konflik Iran-Israel dapat berdampak sangat negatif terhadap Suriah jika terus meningkat, kata Wakil Utusan Khusus PBB untuk Suriah Najat Rochdi pada pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Suriah, Selasa (17/6).
"Saya harus menyampaikan kepada Dewan ini kekhawatiran dari Utusan Khusus yang mendalam dan terus meningkat atas konsekuensi potensial dari eskalasi lebih lanjut - tidak hanya untuk wilayah yang lebih luas, tetapi khususnya untuk Suriah, sebuah negara yang telah banyak mengalami ujian," katanya.
Suriah tidak akan mampu menangani fase ketidakstabilan lainnya, tambah Rochdi.
Baca juga: Konflik Israel-Iran: AS kerahkan jet tempur tambahan ke Timur Tengah
Sebelumnya pada dini hari tanggal 13 Juni, Israel melancarkan operasi terhadap Iran, seraya menuduh Negeri Para Mullah itu melaksanakan program nuklir militer rahasia yang diduga mendekati titik yang tidak bisa dikembalikan.
Sasaran pengeboman udara dan serangan sabotase pasukan Zionis adalah fasilitas nuklir, jenderal, fisikawan nuklir terkemuka, pangkalan udara, sistem pertahanan udara, dan rudal permukaan-ke-permukaan.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan itu sebagai kejahatan dan mengancam Israel akan mengalami "nasib yang pahit dan mengerikan."
Iran membalas serangan Israel tersebut dengan meluncurkan Operasi True Promise 3 pada Jumat (13/6) malam, yang menyerang target militer di dalam negara penjajah Palestina itu.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Trump ultimatum Iran, PBB: Jangan beretorika
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.