Kotabaru (ANTARA News) - Produsen semen merk "Tiga Roda", PT Indocement Tunggal Prakarsa, selama 2014 meraup keuntungan bersih sebesar Rp5,27 trilun.

Manajer Operasional PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tarjun H Ahmadi di Kotabaru, Kalimantan Selatan Selasa mengatakan, pendapatan netto periode sama mencapai Rp19,99 triliun, sedangkan laba usaha 2014 mencapai Rp5,97 triliun.

"Meski dalam kondisi pasar yang penuh tantangan akibat banyaknya pendatang baru (industri semen baru), perseroan secara bertahap mampu menumbuhkan angka pendapatan neto sebesar 7 persen," kata Ahmadi dalam rilisnya.

Pertumbuhan pendapatan periode 2013 sebesar Rp18,69 triliun, meningkat pada 2014 menjadi Rp19,99 triliun.

Peningkatan pendapatan tersebut disokong dengan naiknya penjualan semen secara umum sekitar 1,9 juta ton, khususnya di pasar domestik menjadi 18,5 juta ton selama 2014.

Menurut Ahmadi, di masa-masa mendatang perseroan terus berupaya untuk melakukan efesiensi, terutama untuk sektor-sektor tertentu, mengingat tidak adanya subsidi listrik, BBM, dan melemahnya nilai rupiah terhadap dolar.

"Efesiensi juga sangat diperlukan, untuk menyesuaikan harga semen di pasaran yang turun kisaran Rp3.000 per zak," terangnya.

Kebijakan menurunkan harga semen tersebut merupakan salah satu upaya perseroan menyesuaikan dengan harga semen produksi BUMN yang diminta pemerintah untuk mengurangi harga yang juga sekitar Rp3.000 per zak.

Ahmadi menjamin, meski perseroan memutuskan untuk menurunkan harga, kualitas dan kuantitas semen merk Tiga Roda tetap tidak ada perubahan atau tidak akan dikurangi dari semula.

"Hanya saja dampak dari penurunan harga tersebut mengurangi keuntungan perseroan," tandasnya.

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015