Situbondo (ANTARA) - Setelah menempuh perjalanan sekitar 35 menit, Hendra Wijaya tiba di tempat ia bekerja sebagai operator eksavator di perusahaan pemasok bahan pencampur atau cofiring biomassa untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Desa Banyuglugur, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Tiba di tempat kerja cofiring biomassa, pria kelahiran tahun 2001 itu kemudian berganti pakaian, menggunakan alat pelindung diri atau APD yang menjadi standar keselamatan kerja di perusahaan pemasok bahan campuran batu bara untuk PLTU Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, itu.
Kendati lulusan SMA dan belajar mandiri, tanpa bimbingan guru lembaga pendidikan formal atau autodidak, Hendra Wijaya terlihat lihai mengoperasikan alat berat eksavator mengangkut limbah kayu berupa serbuk gergaji bahan pencampur biomassa ke atas dump truck di lokasi cofiring biomassa itu.
Bagi Hendra, mimpi menjadi seorang operator eksavator di stockpile PT Raja Muda Gemilang (RMG) Situbondo itu tercapai sejak 2023, bersamaan dengan hijrahnya ia menjadi tulang punggung keluarga, karena mendiang ayahnya kala itu sakit dan tidak bisa bekerja.
Hendra Wijaya yang bekerja di lokasi cofiring biomassa itu tinggal bersama ibu dan seorang adik perempuannya di Desa Kotanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, sekaligus menjadi pemimpin di keluarga kecilnya.
Sebelum diterima bekerja di cofiring biomassa, sebagai operator eksavator stockpile PT RMG yang memasok bahan campuran batu bara ke PLTU Paiton, ia bekerja sebagai kuli bangunan, dan pendapatannya tentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup ibu dan biaya sekolah adik perempuannya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Dulu, sebelum bekerja di stockpile untuk cofiring biomassa, saya kerja sebagai kuli bangunan dan upahnya Rp80.000 per hari, alhamdulillah sejak 2023 saya diterima bekerja sebagai operator eksavator di PT ini, upah saya Rp250.000 per hari, bisa memenuhi kebutuhan hidup ibu dan biaya sekolah adik," kata Hendra Wijaya, ketika ditemui ANTARA.
Ia pun menaruh harapan agar program cofiring biomassa dari PT PLN ini terus berjalan dan berkembang, sehingga sang tulang punggung, sekaligus pemimpin keluarga kecil pengganti mendiang ayahnya itu bisa terus memperbaiki ekonomi keluarganya.
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.