Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengingatkan para orang tua calon murid yang tengah mengikuti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) agar tidak tergiur dengan berbagai tawaran curang dari oknum.
Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen Gogot Suharwoto menegaskan pihaknya telah merencanakan dan mencanangkan penyelenggaraan SPMB tahun ini bersih dari berbagai kecurangan.
“Jangan sampai termakan isu-isu. Saya sudah scrolling di beberapa medsos kami, banyak juga informasi bahwa ada tawaran (kecurangan) yang macam-macam. Tolong bapak ibu, dipastikan, kami sudah mencanangkan SPMB bersih, kami punya forum pengawasan bersama,” kata Gogot dalam siaran daring bertajuk Melihat Lebih Dekat Pelaksanaan SPMB 2025 di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan forum pengawasan bersama tersebut terdiri atas kementerian dan lembaga terkait, termasuk di dalamnya Kemendagri, Ombudsman RI, KPK, Kejaksaan, hingga Polri guna memastikan penyelenggaraan SPMB tahun ini bersih, berkeadilan, dan terbuka tanpa diskriminasi.
Baca juga: Kemendikdasmen libatkan kementerian-lembaga awasi SPMB 2025
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat, khususnya orang tua calon murid agar tidak takut melaporkan kepada posko pengaduan terdekat apabila menemukan praktik-praktik kecurangan terkait penyelenggaraan SPMB.
“Kalau ada praktik-praktik kecurangan dari bapak ibu, orang tua, siapa saja, masyarakat di seluruh Indonesia tolong disampaikan ke posko kami. Saya yakin di setiap kabupaten dan kota, di provinsi, di sekolah juga sudah punya posko penerimaan murid baru,” ujarnya.
Sebelumnya pada Senin (16/6), Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat juga memastikan pihaknya tidak menemukan kasus pungutan liar (pungli) dalam SPMB yang digelar di Bandung.
Hal tersebut diungkapkannya guna merespons adanya aduan masyarakat setempat terkait adanya pungutan liar berupa jual-beli kursi sekolah dalam SPMB 2025.
"Kayaknya di Bandung itu enggak. Kita sudah mengecek," kata Atip.
Baca juga: Wakil Ketua MPR: SPMB harus transparan dan adil bagi masyarakat
Ia menjelaskan pihaknya telah melakukan pengecekan di lokasi terkait. Selain itu, Kemendikdasmen juga telah berkoordinasi lintas kementerian/lembaga untuk memperkuat pengawasan.
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.