Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa nilai tukar rupiah menguat didukung kebijakan stabilisasi yang dilakukan oleh bank sentral Indonesia serta peningkatan pasokan valuta asing (valas) oleh residen dan nonresiden.
“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Juni 2025 (hingga 17 Juni 2025) menguat sebesar 0,06 persen point-to-point (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Juni 2025 di Jakarta, Rabu.
Data dari Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa (17 Juni) nilai tukar rupiah di level Rp16.281 per dolar AS.
Baca juga: Konflik Iran-Israel, Pemerintah waspadai dampak lonjakan harga minyak
Perry menjelaskan penguatan rupiah juga terjadi terhadap kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia dan kelompok mata uang negara maju di luar dolar Amerika Serikat (AS).
Perkembangan ini dipengaruhi aliran masuk modal asing, terutama instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan pasokan valas dari residen, khususnya korporasi, sejalan kenaikan konversi valas ke rupiah oleh eksportir pasca implementasi penguatan kebijakan pemerintah terkait devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA).
“Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik,” kata Perry.
Baca juga: Sri Mulyani waspadai dampak konflik Iran-Israel ke perekonomian RI
Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore Non-Deliverable Forward (NDF) dan strategi triple intervention pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan SBN di pasar sekunder.
Seluruh instrumen moneter juga terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia (SUVBI), untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.