Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Muhammad Fikri menyebutkan sebanyak 228 haji asal daerah itu telah kembali dengan selamat.

"Alhamdulillah, seluruh jamaah haji asal Rejang Lebong telah selesai melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci dan kembali dengan selamat," kata dia saat menyambut kedatangan jamaah haji tahun 1446 Hijriah di Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong, Rabu.

Dia menjelaskan, jamaah haji asal Kabupaten Rejang Lebong ini tiba di Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong pukul 03.00 WIB, setelah sebelumnya disambut di Bandara Fatmawati Bengkulu sekitar pukul 01.00 WIB.

"Jamaah haji ini sebelumnya mendarat di Embarkasi Padang, Sumatera Barat, setelah menempuh penerbangan dari Jeddah, Arab Saudi, dan melanjutkan penerbangan ke Bengkulu," katanya.

Baca juga: 423 peserta haji tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin Minggu

Pada kesempatan itu dia menyampaikan rasa syukur atas kelancaran ibadah jamaah haji daerah itu, dan berharap mereka dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta menjadi teladan di tengah masyarakat.

Menurut dia, minat masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk menunaikan rukun Islam kelima cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya daftar tunggu haji di daerah itu.

"Hingga Mei 2025 tercatat sudah ada 4.903 warga Rejang Lebong yang masuk dalam daftar tunggu keberangkatan haji. Jumlah ini diperkirakan baru akan habis hingga 23 tahun ke depan," ujarnya.

Untuk mengurangi daftar tunggu ini dia akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama agar kuota haji Kabupaten Rejang Lebong ditambah yang saat ini baru sebanyak 228 orang per tahun.

Baca juga: Kemenag: 441 peserta haji Riau tiba di Batam, 15 butuh kursi roda

Sementara itu, dari 228 haji ini diketahui ada satu orang yang menjalani perawatan di RS M Yunus Bengkulu karena mengalami sesak napas, dan baru akan pulang setelah dinyatakan sehat.

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.