Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, akan menutup total akses menuju lokasi tambang galian C ilegal di Kelurahan Argasunya menyusul terjadinya peristiwa longsor yang menimbun dua pekerja pada Rabu pagi.
Wali Kota Cirebon Effendi Edo mengatakan langkah tersebut diambil sebagai bentuk tindakan tegas atas aktivitas penambangan ilegal yang masih berlangsung, meskipun telah dilarang dan diberi peringatan sebelumnya.
“Kami akan tutup akses ke sini secara permanen. Jalan masuknya akan dikeruk, dibuat seperti parit atau kali agar tidak bisa lagi dilalui,” ujar Edo saat meninjau lokasi tambang galian C di Argasunya Cirebon, Rabu.
Penutupan ini, kata dia, dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Ia menuturkan ada dua pekerja tambang atas nama Dani dan Riyan Andrian Pamungkas yang dilaporkan tertimbun longsor saat sedang memuat pasir dari tebing galian setinggi 20 meter.
Baca juga: Dua penambang tertimbun longsor galian C ilegal di Argasunya Cirebon
Menurut dia, keduanya merupakan warga asli Argasunya dan hingga siang hari masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri.
“Masih ada dua orang tertimbun longsor. Satu truk juga ikut tertimbun dan hancur,” katanya.
Ia menjelaskan larangan aktivitas tambang ilegal di kawasan itu sebenarnya sudah diberlakukan sejak lama.
Menurut dia, sejumlah papan peringatan juga masih terlihat di beberapa titik, namun tidak diindahkan oleh oknum warga.
“Padahal, kami serta Polres dan Kodim sudah turun beberapa waktu lalu, dan semuanya sudah sepakat melarang aktivitas tambang di sini. Namun, masih saja ada yang nekat bekerja secara sembunyi-sembunyi,” ujarnya.
Ia menegaskan upaya evakuasi terhadap dua korban saat ini dilakukan dengan sangat hati-hati, karena kondisi tanah di sekitar lokasi cukup labil dan berisiko longsor susulan.
Baca juga: Dinas ESDM sebut 176 tambang ilegal ditemukan di Jabar
Edo memastikan pascakejadian ini pemerintah akan meningkatkan pengawasan, khususnya terhadap titik-titik rawan penambangan liar di Argasunya Cirebon.
“Kami tidak akan kompromi. Semua tambang ilegal harus dihentikan dan lokasi ini akan kami tutup total,” ucap dia.
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.