Kami baru saja mengadakan pertemuan dengan pimpinan majelis ulama dan ormas-ormas Islam, membicarakan masalah-masalah yang dihadapi dunia Islam dan juga efeknya kepada bangsa ini,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla, Selasa malam, mengundang sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan Islam dan pimpinan majelis ulama untuk membahas masalah yang dihadapi negara Islam, termasuk penyebaran paham radikalisme pembentukan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Kami baru saja mengadakan pertemuan dengan pimpinan majelis ulama dan ormas-ormas Islam, membicarakan masalah-masalah yang dihadapi dunia Islam dan juga efeknya kepada bangsa ini," kata Wapres Kalla di kediamannya di Jakarta, Selasa malam.

Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai upaya memperkuat benteng bangsa dalam menangkal penyebaran ideologi Islam radikal supaya tidak menggerogoti Indonesia.

Wapres mengatakan situasi di Indonesia hingga saat ini belum terpengaruh secara signifikan dengan penyebaran paham ISIS tersebut. Namun, masih diperlukan lagi penguatan nasionalisme untuk mencegah masuknya paham tersebut di kemudian hari.

"Kita bersyukur bahwa Indonesia tetap dalam suasana yang damai walaupun ada gejolak atau kemungkinan-kemungkinan risiko yang kita harus hadapi dan atasi baik sekarang atau di kemudian hari," jelasnya.

Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menjaga stabilitas nasional dan memperkuat ideologi Islam yang baik di masyarakat.

"Kita harus menjaga situasi nasional karena paham-paham, baik di ISIS atau perang Yaman, itu radikal dan tentu ingin menghilangkan batas-batas negara kita," katanya.

Pertemuan yang berlangsung selama tiga jam tersebut dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia yang juga Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua Umum PP Muslimat NU Khafifah Indar Parawansa, Wakil Ketua Umum MUI Maruf Amin, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Umum PP Persis Maman Abdurrahman.

Kemudian Ketua Umum PB Al-Washliyah Yusnar Yusuf, Ketua Dewan Penasehat ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum PB Persatuan Tarbiyah Islamiyah Basri Barmanda, Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Zainul Madjid, Ketua Umum PP Aisyiah Noorjanah Johantini, Sekjen Dewan Masjid Indonesia Imam Addaruquthni, Ketua Umum PB Darud Dakwah Wal Irsyad Rusdy Ambo Dalle, serta Ketua GP Anshor Nusron Wahid.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015