Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - Kementerian Koperasi (Kemenkop) melakukan uji coba penyaluran susu pasteurisasi fase dua sebagai komitmen memenuhi kebutuhan gizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Uji coba tersebut dilakukan di dua wilayah berbeda yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, selama tiga hari dimulai 18 Juni, yang menyasar 2.300 siswa dengan total susu yang disalurkan sebanyak 959,4 liter.

"Kita ingin menyampaikan bahwa susu pasteurisasi hasil koperasi ini memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi," kata Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop Panel Barus ditemui usai melakukan uji coba di Bandung, Rabu.

Ia menyampaikan, dalam uji coba kali ini pihaknya menggunakan kemasan daur ulang yang pada fase sebelumnya menggunakan dispenser. Ini dilakukan supaya lebih efisien.

Lebih lanjut dengan menggunakan susu pasteurisasi dalam program MBG secara langsung memperkuat produksi susu nasional, serta meningkatkan konsumsi susu koperasi.

Dirinya mendorong sentra-sentra penghasil susu di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat turut menyukseskan program MBG, serta meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memprioritaskan penyerapan susu hasil koperasi dalam program tersebut.

Panel Barus menyampaikan dalam uji coba kali ini siswa yang menerima distribusi susu pasteurisasi merasa senang dan menginginkan agar program ini terus dilanjutkan.

Seperti halnya disampaikan oleh Meysya siswi SMPN 2 Lembang yang menginginkan distribusi susu pasteurisasi secara berkelanjutan dalam MBG, karena lebih bergizi dan lebih segar.

"Susu pasteurisasi itu lebih segar, dan rasanya juga beda," katanya.

Kegiatan uji coba ini turut didampingi oleh Asisten Deputi Kemitraan Leonardi Pratama, Asisten Deputi Pemetaan Potensi Usaha Koperasi Lely Hiswendari, perwakilan BGN, dan perwakilan BPOM.

Program MBG mulai menyerap susu pasteurisasi dari koperasi sejak Februari, ini sebagai upaya meningkatkan gizi anak-anak serta memperkuat kesejahteraan peternak.

Uji coba penyaluran susu ini dilakukan oleh Kemenkop di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, bekerja sama dengan lima koperasi produsen susu.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa dalam tahap awal, sebanyak 2.348 liter susu pasteurisasi disalurkan melalui lima unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kepada 10.375 siswa dan santri di 27 sekolah serta madrasah.

“Susu pasteurisasi ini lebih terjangkau tetapi tetap bergizi tinggi karena mengandung protein, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak-anak,” ujar Budi Arie.

Baca juga: Pemerintah hadirkan Rumah Susu Pasteurisasi untuk dukung program MBG

Baca juga: BGN: Dibutuhkan kolaborasi dalam penguatan Program MBG

Baca juga: BGN ajak pelaku UMKM di Palembang jadi mitra program MBG

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.