Jakarta (ANTARA) - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan kapal andalan TNI AL dalam membangun diplomasi yakni KRI Bima Suci akan kembali berlayar dalam ajang latihan praktik Kartika Jala Krida 2025 yang akan berlangsung pada Agustus nanti.

Kepada ANTARA, Denih mengatakan kapal latih layar penerus kapal legendaris Dewaruci ini akan bertugas membawa taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dan siswa Angkatan laut dari negara negara lain.

“KRI Bima Suci akan membawa taruna AAL 97 dan Asean Plus Cadet Sail (APCS) 50 orang yang terdiri dari taruna dari beberapa negara antara lain Malaysia, Vietnam, Laos, Timor Leste, Kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, Australia, Jepang, India, Italia, Turki, Jerman, UK, Rusia, China dan Korea,” kata Denih, di Jakarta, Rabu.

Denih mengatakan KRI Bima Suci direncanakan akan berlayar selama 60 hari yakni sejak 1 Agustus hingga 30 September 2025. KRI tersebut akan melewati beragam rute yakni Surabaya, Jakarta, Padang, Penang, Sattahip, Brunei Darussalam, Tarakan, Makassar hingga Surabaya.

Baca juga: Dubes: KRI Bima Suci refleksikan kuatnya diplomatik Indonesia-Jepang

Tidak hanya KRI Bima Suci saja, Koarmada RI juga mengerahkan KRI Semarang-594 untuk berlayar dalam Kartika Jala Krida tahun ini.

" KRI Semarang-594 juga melaksanakan pelayaran muhibah diplomasi duta bangsa selama 35 hari dari 11 Agustus sampai dengan 15 September 2025 dengan rute Surabaya – Lombok – Timor Leste – Bitung – Brunei Darussalam,” ujar Denih.

Demi memastikan ajang ini berjalan dengan baik, pihaknya sudah menyiapkan beragam persiapan, di antaranya memeriksa kondisi kapal, penyiapan logistik untuk keperluan berlayar hingga melatih prajurit dan taruna AAL untuk mendukung keberhasilan pelayaran.

Denih berharap ajang ini bisa menjadi wadah untuk mengasah kemampuan para Taruna AAL agar layak menjadi pemimpin di masa depan.

KRI Bima Suci merupakan kapal latih TNI AL yang mulai dioperasikan pada 2017 di era Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Proses perakitan kapal ini dilakukan oleh Contruccon Navales Freire Shipyard, Spanyol, selama dua tahun.

Kapal yang memiliki panjang 111,2 meter dan lebar mencapai 13,65 meter ini, pada tahun lalu, tepatnya Sabtu (3/7) telah bersandar di Mako Kolinlamil setelah sebelumnya membawa para taruna AAL dan beberapa taruna AL dari negara lain yang tergabung dalam APCS.

Baca juga: KRI Bima Suci siaga saat berlayar pulang melintasi Laut Sulu

Baca juga: KRI Bima Suci sandar di Manila ikut meriahkan 75 tahun RI-Filipina

Baca juga: KRI Bima Suci hadir di Shanghai sebagai duta budaya dan wisata RI

Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.