Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Kementerian BUMN.

“Iya (ada RUPS PLN). (Agendanya) lihat nanti ya,” ucap Komisaris PLN Dadan Kusdiana saat baru tiba di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu.

Ketika disinggung mengenai mata acara perubahan susunan direksi PLN, Dadan yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa ia belum mengetahui hal tersebut.

“Saya belum tahu (soal pergantian direksi),” kata Dadan.

Berdasarkan pantauan ANTARA di Kementerian BUMN, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo tiba di Kementerian BUMN sekitar pukul 14.35 WIB.

Kedatangan jajaran dewan komisaris PLN menyusul setelah kedatangan Darmawan, termasuk Dadan dan Andi Arief.

Andi Arief merupakan komisaris independen PLN. Ia menjelaskan bahwa RUPS PLN akan membahas kinerja tahunan perusahaan pelat merah tersebut, hasil audit 2024, hingga pencapaian-pencapaian PLN.

“Soal keuntungan perusahaan, soal kinerja lah. Saya belum mendengar (soal perombakan direksi),” kata Andi.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI di Jakarta, Senin (2/12/2024) memproyeksikan penjualan listrik di tahun 2024 diperkirakan jauh di atas target Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024, yakni 299,99 TWh.

"Realisasi penjualan tahun 2024 bila dibandingkan realisasi 2023 adalah 288,44 TWh, kemudian target RKAP 2024 yaitu 299 TWh. RKAP ini adalah Rencana Kerja Anggaran Perusahaan. Ini adalah yang ditargetkan oleh pemerintah dan ini adalah tanda tangan antara Kementerian BUMN dengan PLN," kata Darmo.

Dia mengaku optimistis bisa mencapai penjualan 307,23 TWh di tahun 2024.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.