Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) telah mencapai 80 persen dan bantuan sembako sebesar 78 persen kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga pertengahan Juni 2025.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, Saifullah menjelaskan bahwa jumlah rincinya penerima bantuan PKH sudah menyasar sebanyak 7.991.190 keluarga, sedangkan bantuan sembako telah menjangkau lebih dari 14 juta keluarga penerima manfaat dari total 18,3 juta penerima.
“Kami harapkan minggu ini semua target penyaluran bisa tuntas, kecuali memang ada beberapa yang masih terkendala,” kata dia.
Dia memastikan bahwa proses penyaluran saat ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang melalui verifikasi dan validasi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan masukan dari berbagai pihak, termasuk BPKP.
DTSEN merupakan acuan utama untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran, sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025. Data tersebut bersifat dinamis dan terus diperbarui untuk menyempurnakan ketepatan penyaluran.
Baca juga: Mensos ungkap temuan 1,3 juta KPM alami gagal transfer bansos
Dalam waktu dekat, kata Saifullah, penebalan bantuan sosial untuk penerima bantuan sembako juga akan dilakukan sebagai bentuk atensi Presiden RI terhadap perlindungan daya beli masyarakat.
“Kita tinggal tunggu rekening valid. Kalau sudah valid, maka akan langsung ditransfer,” ujarnya.
Baca juga: Mensos ajak kepala daerah kolaborasi untuk bangun Sekolah Rakyat
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.