Blitar (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menekankan bahwa UMKM harus menjaga kualitas produk.

Pernyataan tersebut diungkapkannya saat meninjau sentra kerajinan alat musik tradisional di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Jawa Timur, dalam kunjungan kerjanya, Rabu. Sentra Kerajinan yang dikenal dengan nama Budi Luhur Drums ini merupakan salah satu pusat produksi kendang dan alat musik kayu lainnya.

“Untuk menjaga kualitasnya untuk selalu bagus dan diakui oleh buyer (pembeli) khususnya dari luar negeri,” kata Wapres sebagaimana dikatakan oleh pemilik UMKM Kendang Budi Luhur, Kota Blitar, Muhammad Yefi Firmansyah dalam keterangannya usai mendampingi Wapres.

Baca juga: Amartha raih pendanaan 55 juta dolar untuk dukung akses keuangan UMKM

Wapres menilai penguatan sektor budaya adalah bagian penting dalam membangun ketahanan nasional. Sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto, pelestarian budaya ditempatkan sejajar dengan sektor-sektor strategis lainnya seperti pertahanan, pangan, dan energi.

Oleh karena itu, usaha-usaha masyarakat yang mengembangkan potensi lokal berbasis tradisi seperti kerajinan kendang ini perlu terus didukung dan diberdayakan, salah satunya dengan menjaga kualitas produk.

Wapres juga menyampaikan bahwa dalam dunia kewirausahaan sepi dan ramai merupakan hal wajar.

Baca juga: BPJPH ajak UMK daerah bersertifikat halal untuk perluas peluang pasar

Untuk itu, Wapres juga mengimbau para pelaku UMKM untuk tetap memberikan karya terbaik pada setiap kesempatan. Karena Wapres menilai, upaya baik akan mendatangkan hasil yang baik pula.

“Kita dituntut harus tetap semangat meskipun kadang ada masa sepi. Tapi nanti Pak Wapres tadi bilang akan dibantu untuk pemasarannya secara lebih luas lagi dan akan menyasar pasar-pasar baru,” kata Yefi.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.