KSP beri catatan perbaikan memaksimalkan MBG di Bengkulu

Bengkulu (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Anto Mukti Putranto memberikan beberapa catatan untuk perbaikan guna memaksimalkan program makan bergizi gratis (MBG) di Bengkulu.

"Tadi dari hasil tinjauan ada beberapa koreksi dari saya untuk perbaikan, karena salah satu dapur yang dikelola di lahan Kodim itu memang belum dilengkapi semuanya," katanya di Bengkulu, Rabu.

Menurut AM Putranto, daya dukung dapur umum di Bengkulu belum mampu memberikan paket MBG untuk siswa penerima dari sisi jumlah produksi yang bisa disediakan.

"Sehingga yang harusnya bisa menampung 3.500 kotak (per dapur), saat ini baru bisa menampung 1.400 kotak saja. Saya sudah sampaikan dan secepatnya akan ditindaklanjuti oleh BGN," katanya.

Putranto mengatakan pihaknya ingin memastikan secara langsung standar menu gizi dan kalori yang disajikan untuk para siswa. Dimulai dari pemantauan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) hingga pelaksanaan MBG.

Setelah peninjauan dapur, ia kemudian memantau pelaksanaan MBG di SD Negeri 73 Kota Bengkulu. Para murid yang berjumlah 111 orang menyambut kotak makan dengan suka cita dengan menu yang disajikan berupa nasi, ayam katsu, tempe orek, capcai, buah jeruk, dan susu.

Putranto dan rombongan lalu melanjutkan pemantauan MBG ke SMP Negeri 6 Kota Bengkulu. Para pelajar di sekolah itu berjumlah 229 orang, mereka mendapatkan menu yang sama dengan sekolah sebelumnya.

Tidak hanya menyaksikan pelaksanaan MBG, Putranto juga berdialog dengan para pelajar terkait makanan yang mereka konsumsi, hingga latar belakang siswa.

"Anak-anak itu kan yang penting rasanya, bukan bentuknya. Secara umum mereka suka karena rasanya enak, gizi dan kalorinya tercukupi," ucapnya.

Putranto meyakinkan bahwa pihaknya sangat terbuka dalam menerima aduan dan keluhan masyarakat terkait berbagai hal.

"Saya terbuka selama 24 jam untuk menerima keluhan masyarakat, hingga kita kroscek itu benar atau tidak. Kalau terbukti benar tentu akan ada teguran, pemberian sanksi atau sejenisnya. Laporkan saja tidak usah takut, mari sama-sama kita membangun bangsa ini dengan hati," ujarnya.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.