"Elio", kisah petualangan luar angkasa yang imajinatif dan menyentuh

Jakarta (ANTARA) - Disney & Pixar's mempersembahkan film animasi terbarunya "Elio" dengan petualangan luar angkasa yang imajinatif dan menyentuh.

Mengikuti kisah Elio Solis (pengisi suara seperti Yonas Kibreab), seorang berusia 11 tahun penggemar luar angkasa yang imajinatif. Setelah orang tuanya meninggal, Elio tinggal berdua dengan bibinya bernama Olga Solis (Zoe Saldaña) seorang mayor angkatan udara yang bertugas dalam program luar angkasa pemerintah.

Di tengah rasa kesepian merasa terasing tinggal di dunianya sendiri yaitu Bumi, Elio mulai terobsesi dengan luar angkasa setelah mengunjungi museum ruang angkasa.

Hingga suatu hari, Elio diculik alien dalam sebuah kapal raksasa yang memasuki Bumi. Perjalanan luar angkasa Elio dimulai, hingga ia tiba terbawa ke Communiverse, sebuah organisasi antar planet yang dihuni perwakilan dari berbagai galaksi, yang terdiri dari alien-alien cerdas di alam semesta.

Dianggap sebagai pemimpin Bumi dan agar bisa diterima oleh kelompok alien tersebut, Elio menawarkan bantuan kepada para petinggi luar angkasa itu untuk menghadapi panglima perang bernama Lord Grigon (Brad Garrett).

Perjalanan itu mengantarkannya menjalin hubungan dengan makhluk alien yang unik dan eksentrik. Elio bertemu dengan Glordon (Remy Edgerly), seorang alien yang ternyata anak dari Lord Grigon dan menjadi teman pertamanya di Communiverse.

Elio terjebak dalam petualangan epik hingga menghadapi krisis yang berdampak ke antar galaksi. Bagi Elio, imajinasi bukan sekadar pelarian, melainkan jembatan untuk memahami dunia di sekitarnya dan mendorongnya tumbuh dari pemimpi menjadi agen perubahan.

Film ini mengangkat kekuatan persahabatan dari Elio dan Glordon yang saling mendukung meski berasal dari dunia berbeda. Glordon merasa bahwa Elio adalah seseorang yang mampu memahami dan menerima dirinya apa adanya. Keduanya menemukan cara untuk bekerja sama demi tujuan yang lebih besar.

Selain persahabatan, film ini membawa pesan tentang makna pentingnya keluarga yang disajikan dengan cara yang sangat ringan. Di balik semua petualangannya, film ini menyajikan gambaran tentang kesepian, rasa takut akan keterasingan dan kekhawatiran bahwa kita tidak memiliki tempat yang pantas.

Hubungan antara Elio dan Olga yang penuh emosional yang pada awalnya renggang karena duka dan keinginan yang tidak tersalurkan. Elio merasa dirinya menjadi beban yang menghambat kehidupan bibinya.

Perasaan inilah yang semakin memperkuat rasa keterasingannya. Ketika tekad Elio untuk pergi ke luar angkasa, berbenturan dengan usaha pengasuhan Olga sebagai sosok keluarga satu-satunya merasa kewalahan, membuat keduanya semakin menjauh.

Namun, perjuangan mereka untuk saling memahami terasa begitu menyentuh. Perjalanan ini membantu Elio meninjau kembali pandangannya tentang arti rumah. Kehidupan di Bumi atau di planet mana pun, pada dasarnya tidak sempurna dan cukup memuaskan seberapa dalam Elio menyelami hal itu.

Film berdurasi sekitar 98 menit ini menyajikan animasi yang cerah disertai cerita petualangan yang menyenangkan dengan humor. Sejak Elio pertama kali diperkenalkan ke Communiverse, film ini menampilkan pusaran dunia penuh warna dan kehidupan, serta desain alien yang lucu dan unik.

Film ini disutradarai oleh Madeline Sharafian (sutradara "Burrow" dan "SparkShorts"), Domee Shi (sutradara Disney dan Pixar "Bao" dan "Turning Red"), Adrian Molina (co-sutradara dan co-penulis naskah "Coco") serta di produseri oleh Mary Alice Drumm (associate producer "Coco").

Disney & Pixar's "Elio" dijadwalkan tayang mulai 18 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.