jumlah siswa yang dididik sebanyak 1.600 orang

Bandung (ANTARA) - Peserta Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang lulusannya diarahkan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, dilatih tentang pengelolaan dapur di Poltekpar NHI Bandung guna menguatkan program MBG tersebut.

Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana, menjelaskan sebanyak 1.600 peserta SPPI yang mendapatkan pelatihan ekstra di NHI Bandung, guna meningkatkan kompetensi mereka untuk menjadi kepala dapur pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"Pelatihan ini dilakukan sejak 11 Juni sampai dengan 24 Juni 2025, jumlah siswa yang dididik sebanyak 1.600 orang. Para siswa ini yang telah diseleksi dan dididik untuk dapat menjadi pengelola atau kepala dapur yang berkompeten," kata Widyanti di Poltekpar NHI Bandung, Rabu.

Diinformasikan, dalam pelatihan kali ini, peserta SPPI mendapatkan pelatihan ilmu gizi, manajemen rantai pasok dan keamanan pangan, serta teknik memasak dengan skala industri.

Ke depan, Widyanti mengatakan Kementerian Pariwisata berkeinginan untuk terus mendukung program MBG ini dengan mengaplikasikan pelatihan serupa di politeknik pariwisata lainnya di bawah kementerian.

"Karena selain NHI Bandung, Kemenpar memiliki enam Politeknik Pariwisata yang ada di Bandung, Medan, Lombok, Bali, Palembang, dan juga Makassar. Karenanya kami ingin menindaklanjuti untuk terus mendukung program nasional ini dan bisa diaplikasikan di semua Politeknik kami," ujarnya.

Baca juga: Kadin perkuat komitmen sukseskan MBG lewat pembangunan 1.000 dapur

Baca juga: Dapur Lapas Sukamiskin jadi "pilot project" program MBG

Di lokasi yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pelatihan praktik pengelolaan dapur di Poltekpar NHI ini untuk mengantisipasi kejadian keracunan atau lainnya terkait kualitas makanan.

"Ini bagian dari upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kejadian gangguan pencernaan akibat makan bergizi. Jadi kami berusaha sebaik mungkin. Target kami adalah nol kejadian dan kami perketat SOP-nya termasuk pada saat processing pemilihan bahan baku. Proses itu sudah dimulai dari ketika mereka dilatih menjadi Kepala SPPG," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia setiap dua bulan, para peserta akan mendapatkan pelatihan lagi guna menyegarkan pengetahuan pengelolaan dapur, peningkatan kualitas dan teknis pengolahan makanan.

"Jadi juga diarahkan menjadi para penjamah makanan, Senin sampai Jumat mereka bekerja, nanti Sabtu dan Minggu mereka dilatih ulang setiap dua bulan, bekerja sama dengan Poltek Pariwisata," ujarnya.

Baca juga: PCO: Baubau perlu tambahan 10 dapur untuk implementasi Program MBG

Baca juga: Enam dapur MBG di Temanggung sudah beroperasi

Ke depan, Dadan mengharapkan terjalinnya kerja sama lebih dalam untuk bisa menghasilkan inovasi produk dari tadinya makanan segar yang hanya bisa baik dimakan dalam waktu relatif singkat menjadi makanan tahan lama.

"Karena kita kan menghadapi masa-masa anak liburan, Sabtu-Minggu, kemudian Ramadhan dan itu membutuhkan inovasi produk yang tetap berkualitas, bergizi tinggi tapi tahan lama. Dan saya kira pelatihan ini akan sangat bagus dilakukan kontinyu. Nanti kita akan melakukan MoU dengan Kementerian Pariwisata agar kerjasama kita berkepanjangan," ucapnya.

Adapun Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr Anton Nugroho mengatakan secara total peserta SPPI yang di bawah binaannya setelah batch ketiga selesai sekitar Juli 2025, akan ada 32 ribu orang dan akan disebarkan ke seluruh Indonesia lewat BGN untuk memperkuat program MBG.

Dia menilai kolaborasi program SPPI dari Kemhan dan sektor pariwisata melalui Kemenpar, adalah upaya nyata dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan berkarakter, mengingat ketahanan pangan dan pengelolaan gizi yang baik merupakan fondasi penting dalam membangun ketahanan nasional yang komperhensif.

Baca juga: Presiden beri arahan kepada lulusan Unhan penggerak MBG

Baca juga: BGN: SPPI dilatih soal integritas, kelola dana MBG hingga Rp10 miliar

Baca juga: BPOM soroti pentingnya sisi preventif guna pastikan pangan MBG aman

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.