Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh upaya pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Jatim dalam menembus pasar internasional melalui produk unggulan daerah.
“Allhamdulillah Kendang Jimbe ini telah menembus pasar internasional seperti China hingga India. Ini menunjukkan kualitas produk lokal kita sudah kelas dunia,” kata Khofifah saat mendampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming meninjau langsung proses produksi kendang jimbe dan rebana milik UMKM Budi Luhur di Desa Sentul, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, Rabu.
Dalam kesempatan itu, keduanya melihat lebih dekat proses pembuatan kendang jimbe yang telah menembus pasar ekspor internasional. Usaha lokal ini juga menyerap 30 tenaga kerja serta menggandeng 40 perajin di desa yang sama.
Baca juga: Mendes PDT lepas ekspor kendang jimbe senilai Rp17 miliar dari Blitar
Khofifah menilai keberhasilan ekspor kendang jimbe di Kota Blitar merupakan pencapaian kolaborasi UMKM dan optimalisasi potensi desa yang mampu bersaing di pasar global.
"Ekspor kendang jimbe ini bukan hanya pencapaian ekonomi, tetapi juga bukti bahwa produk UMKM dengan kolaborasi, serta dukungan serta optimalisasi potensi desa dapat dikembangkan menjadi produk yang bersaing di pasar global," ujarnya.
Menurutnya, permintaan kendang jimbe dan rebana kini juga tinggi dari pasar domestik, terutama Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Kalimantan, dengan produksi harian 100–300 unit.
Baca juga: Nilai transaksi UMKM Januari-Mei 2025 capai Rp1,1 triliun
“Di Kota Blitar, terdapat 40 perajin kendang timbe dengan kualitas yang luar biasa,” katanya.
Kendang jimbe, lanjut Khofifah, banyak digunakan untuk seni, alat musik, dan media pembelajaran, sedangkan rebana umumnya untuk kegiatan hadrah dan pengajian.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.