Jakarta (ANTARA) - Belakangan ini, Global March to Gaza menjadi topik hangat yang menyita perhatian publik, tak hanya di Indonesia tetapi juga secara global. Gerakan ini merupakan aksi damai yang bertujuan menyuarakan dukungan terhadap kebebasan rakyat Palestina dari tekanan dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel.
Aksi ini digagas sebagai inisiatif sipil internasional, di mana para peserta melakukan long march dari Arish, Mesir, menuju perbatasan Rafah yang menjadi pintu masuk ke wilayah Gaza, Palestina.
Lebih dari 35 negara mengirimkan ribuan warganya untuk ambil bagian dalam aksi solidaritas ini, sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Dari Indonesia, sebanyak sepuluh orang juga turut berangkat menuju Kairo pada Jumat, 13 Juni lalu. Mereka bergabung dalam konvoi kemanusiaan yang bertujuan mendesak dihentikannya kekerasan serta dugaan tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap penduduk Palestina.
Gelombang dukungan terhadap Global March to Gaza tak terbatas hanya di sekitar perbatasan Gaza. Aksi serupa juga digelar secara serentak di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Jakarta, masyarakat dan berbagai elemen turun ke jalan menyuarakan dukungan mereka di kawasan Bundaran HI pada Minggu, 15 Juni 2025.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Global March to Gaza? Dan siapa saja sosok dari Indonesia yang ikut terlibat langsung dalam aksi kemanusiaan ini? Berikut ulasannya, melansir berbagai sumber.
Baca juga: Aksi mogok besar-besaran digelar di Tepi Barat, solidaritas untuk Gaza
Mengenal Global March to Gaza
Global March to Gaza merupakan gerakan solidaritas internasional yang diprakarsai oleh masyarakat sipil untuk menyuarakan penghentian kekerasan dan dugaan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.
Aksi ini hadir sebagai bentuk respons atas sikap diam komunitas internasional dan menjadi seruan untuk pembebasan Palestina. Berbeda dengan aksi resmi negara atau organisasi formal, gerakan ini sepenuhnya digerakkan oleh sukarelawan.
Para peserta memulai perjalanan dari Arish, Mesir, dan berjalan menuju perbatasan Rafah yang menjadi pintu masuk ke wilayah Gaza. Aksi ini dilakukan secara damai sebagai bentuk kepedulian kemanusiaan.
Melalui Global March to Gaza, para peserta menyerukan dibukanya jalur kemanusiaan yang bersifat permanen serta mendesak dihentikannya blokade total terhadap wilayah Gaza tanpa syarat. Blokade yang selama ini diberlakukan telah memperburuk krisis kemanusiaan yang dialami warga Gaza.
Ribuan orang dari berbagai negara, dengan semangat dan keyakinan kuat, turut ambil bagian dalam aksi ini untuk membantu rakyat Palestina yang sedang mengalami krisis.
Mereka berjalan sejauh sekitar 50 kilometer dari Kota Al-Arish di Semenanjung Sinai menuju perbatasan Rafah, sebagai bentuk protes terhadap blokade yang diberlakukan Israel.
Secara keseluruhan, Global March to Gaza menjadi simbol perlawanan damai dari masyarakat sipil dunia. Gerakan ini ditujukan untuk menekan berbagai pihak yang memiliki wewenang, agar membuka akses bantuan kemanusiaan dan mengakhiri penderitaan panjang warga Gaza.
Baca juga: Menlu Prancis: Kami akan akui negara Palestina
4 Poin tujuan utama tuntutan Global March to Gaza
Aksi yang melibatkan ribuan orang dari berbagai penjuru dunia ini bukan bertujuan untuk menciptakan kekacauan, melainkan sebagai upaya nyata untuk membebaskan rakyat Palestina dari kejahatan genosida yang terus berlangsung.
Terdapat empat tuntutan utama yang diusung dalam gerakan ini, yaitu:
1. Membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa syarat apa pun.
2. Menghentikan segala bentuk agresi militer dan tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel.
3. Menarik seluruh pasukan militer Israel dari wilayah Gaza secara menyeluruh.
4. Mengakhiri praktik penjajahan yang telah berlangsung lama terhadap Palestina.
Gerakan ini tidak hanya menjadi simbol solidaritas global, tetapi juga merupakan seruan dari nurani kemanusiaan untuk menegakkan keadilan dan menghormati hak asasi manusia.
Baca juga: Krisis air dan pangan terus berlanjut di Gaza
10 Aktivis Indonesia yang ikut berpartisipasi Global March to Gaza
1. Zaskia Adya Mecca, publik figur yang dikenal aktif dalam isu sosial.
2. Ratna Galih Indriani, aktris yang juga menunjukkan kepedulian terhadap kemanusiaan.
3. Hamidah Rachmayanti, selebritas yang ikut menyuarakan dukungan untuk Palestina.
4. Irfan Farhad, ikut serta dalam dukungan Palestina.
5. Indadari Mindrayanti, turut serta menunjukkan kepedulian melalui aksi nyata.
6. Wanda Hamidah, mantan politisi yang ikut menyuarakan dukungan untuk Palestina.
7. Hemy Sution, hadir juga dalam berpartisipasi Global March to Gaza
8. Nur Aminah, sukarelawan yang terlibat langsung dalam aksi di lapangan.
9. Tandya Rachmat Sampurna, tokoh muda yang menyuarakan dukungan untuk Palestina.
10. Muhammad Hibatur Rachman, pegiat kemanusiaan yang hadir dalam barisan Global March to Gaza
Baca juga: Kehidupan warga Palestina di Tepi Barat lumpuh akibat penutupan Israel
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.