...Kita harapkan minggu ini tuntas, kecuali memang ada beberapa KPM yang gagal salur, yaitu sebanyak 1.323.459 KPM, kata Mensos Saifullah di Jakarta, Rabu

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) siap berkoordinasi secara intens dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan himpunan bank milik negara (himbara) terkait 1,3 juta rekening yang gagal menyalurkan bansos.

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjelaskan gagal salur bansos tersebut dikarenakan ada beberapa alasan, yakni rekening tidak aktif atau tidak ditemukan serta adanya perbedaan nama dengan nomor rekening.

"Kita harapkan minggu ini tuntas, kecuali memang ada beberapa KPM yang gagal salur, yaitu sebanyak 1.323.459 KPM," kata Mensos Saifullah di Jakarta pada Rabu.

Ia mengatakan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) telah disalurkan kepada 80 persen atau 7.991.160 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Baca juga: Mensos: Penyaluran bansos PKH dan sembako capai 80 persen per Juni

Sementara untuk bansos sembako, pihaknya telah menyalurkan kepada 14 juta lebih KPM atau 78 persen.

Mensos pun meminta KPM yang belum menerima bansos agar aktif melapor dengan melampirkan bukti.

Penyampaian laporan, kata dia, dapat melalui aplikasi Cek Bansos, pendamping PKH, dinas sosial, dan Badan Pusat Statistik (BPS) daerah

"Kita siapkan jalur formal dan partisipasi. Kita buka seluas mungkin bagi masyarakat yang ingin menyampaikan usul sanggah," ujarnya.

Ia juga menambahkan ada sejumlah KPM yang belum menerima bansos karena pindah penyaluran dari PT. Pos ke Himbara. Para KPM ini membuka rekening secara kolektif.

"Jadi, kita juga perlu Waktu sedikit karena buka rekening kolektif memerlukan Waktu," katanya.

Sementara soal penebalan bansos, Mensos memastikan akan memberikan kepada penerima bantuan sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 18,3 juta KPM.

Bantuan tersebut akan disalurkan pada triwulan kedua.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Ateng Hartono mengatakan BPS terus berkoordinasi dengan Kemensos soal penyaluran bansos, termasuk juga terkait gagal salur bansos sebanyak 1,3 juta KPM.

Ia memastikan akan mengupayakan agar data selalu dimutakhirkan apalagi data bersifat dinamis.

Baca juga: Presiden ingin bansos tepat sasaran, berbasis DTSEN

Baca juga: Kemensos cairkan bansos penebalan jaga daya beli masyarakat Juni-Juli

Baca juga: Pemerintah salurkan belanja bansos Rp48,8 triliun per 31 Mei 2025

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.