Jakarta (ANTARA) - PSS Sleman mengumumkan telah mencapai kesepakatan untuk memperpanjang kontrak pemain muda Dominikus Dion untuk mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia 2025/26.

"Sejauh ini kami sangat serius menatap Liga 2. Salah satunya dengan kami mengamankan calon pemain masa depan PSS dan baru dipanggil Timnas Indonesia yang kita tahu sedang diincar banyak klub Liga 1. Kami mengamankan jasa Dominikus Dion dengan kontrak selama tiga tahun hingga 2028,” ucap Direktur Utama PSS Sleman Gusti Randa dalam laman resmi klub yang dikutip di Jakarta, Rabu.

Keputusan ini tentu saja menjadi langkah penting bagi PSS Sleman untuk segera mengawali aktivitasnya sebelum kompetisi bergulir dalam membangun kekuatan tim.

Langkah ini juga menjadi sinyal bahwa PSS Sleman tidak sekadar bersiap tampil, tetapi serius membangun tim yang tangguh dan terstruktur demi kembali ke kasta tertinggi.

Sosok Dominikus Dion menjadi pilar penting Laskar Sembada dalam menjalani kompetisi musim lalu. Mantan pemain EPA PSS ini selalu bermain dari starting eleven.

Ia juga tampil konsisten di sektor tengah musim lalu, dinilai punya kemampuan membaca permainan dan mengontrol tempo pertandingan dengan baik.

Dengan adanya kepastian Dion berada di tim PSS, hal ini diharapkan bisa menjaga stabilitas skuad. Pemain bernomor punggung 76 di PSS itu juga diharapkan dapat memberikan performa maksimal sejak pekan sepak mula Liga 2 2025/26 yang dijadwalkan bergulir pada awal September 2025.

"Semoga dengan penambahan kontrak ini Dion bisa memberikan yang terbaik untuk PSS. Tentu juga bisa mewujudkan tujuan kita semua yaitu PSS segera beranjak dari Liga 2 dan kembali naik ke Liga 1," katanya.

Pada kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/25 lalu, pemain berusia 20 tahun tersebut menjadi pilar penting PSS Sleman dengan tampil sebanyak 30 pertandingan dan menyumbangkan tiga gol dan satu assist dari total 2.110 menit bermain.

Baca juga: Klasemen akhir Liga 1: PSS dan Barito Putera susul PSIS terdegradasi

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.