PPIH Debarkasi Palembang: Seorang haji ajukan tanazul

Palembang (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang menyebutkan satu orang peserta haji Kloter 18 mengajukan tanazul atau pulang lebih awal dari jadwal

Ketua PPIH Debarkasi Palembang Syafitri Irwan di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya telah menerima kedatangan 368 peserta haji Kloter 5 asal Palembang dan OKU Timur.

Saat berangkat ke Arab Saudi, jamaah Kloter 5 berjumlah 368 orang. Di Tanah Suci, ada satu haji yang meninggal yaitu Paimin Karyo Sumito (83) asal OKU Timur.

"Namun, ada satu haji dari Kloter 18 yang ikut bergabung yaitu Ning Dap Subaida (87) asal Kabupaten Lahat sehingga yang kembali ke Tanah Air hari ini berjumlah 368 orang. Pemerintah memang menyiapkan program tanazul bagi jamaah haji dengan syarat-syarat tertentu,” katanya.

Ia menjelaskan program tanazul atau mutasi kloter merupakan program pemulangan lebih awal bagi jamaah dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

Program itu diprioritaskan bagi jamaah yang sakit dan membutuhkan perawatan segera di tanah air. Selain itu, tanazul mempertimbangkan ketersediaan kursi kosong pada penerbangan pulang di kloter tujuan.

Tanazul terbagi dua kategori, yaitu jamaah sakit dan pengisian kursi kosong. Untuk jamaah sakit syarat yang harus disiapkan adalah surat rekomendasi dari petugas kesehatan kloter dan surat rekomendasi dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah.

"Sementara untuk pengisian seat kosong, diperuntukkan bagi jamaah penggabungan ke kloter asal dalam Embarkasi yang sama dan jamaah yang harus pulang dahulu karena alasan dinas. Melalui program ini, diharapkan jamaah yang memerlukan pemulangan lebih awal dapat kembali ke tanah air dengan aman dan nyaman,” ucap Syafitri.

Sementara itu, Humas PPIH Debarkasi Palembang Abdul Qudus menambahkan dengan kedatangan Kloter 5, Debarkasi Palembang hingga saat ini telah menerima kedatangan 1.841 haji. Beberapa hari ke depan, giliran jamaah dari Bangka Belitung yang akan pulang ke Tanah Air, tepatnya di Kloter 6, 7, dan Kloter 8.

“Karena Babel sudah menjadi Embarkasi Antara, maka jamaah haji dari Babel akan diterima di Asrama Haji Pangkal Pinang. Di Palembang, mereka hanya transit di bandara,” kata dia.*

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.