Jakarta (ANTARA) - Pendiri platform pembelajaran daring Jago Mandarin Online, Baldwin Husin menyampaikan bahwa bahasa Mandarin kian dibutuhkan untuk memperkuat daya saing masyarakat di pasar kerja.

"Salah satu jalur strategis yang kini dilirik adalah upskilling dalam bentuk penguasaan bahasa asing, khususnya Mandarin," kata Baldwin Husin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Baldwin mengatakan, pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda Indonesia sepanjang paruh pertama tahun ini mendorong tenaga kerja untuk lebih adaptif terhadap tuntutan baru di dunia profesional.

Baca juga: Ratusan pelajar Indonesia ikuti ajang Chinese Bridge 2025 di Jakarta

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan, lebih dari 40.000 pekerja terdampak PHK, di mana sektor teknologi, manufaktur, dan ritel sebagai penyumbang terbesar.

Menurut Baldwin, fenomena ini menunjukkan bahwa stabilitas pekerjaan semakin sulit dicapai hanya dengan mengandalkan satu bidang keahlian.

Ia mengungkapkan, banyak pekerja mulai mencari cara belajar bahasa Mandarin seiring meningkatnya investasi dan aktivitas bisnis perusahaan asal Tiongkok di Indonesia, mulai dari energi hingga e-commerce.

Baca juga: Kemenperin beri pelatihan bahasa Mandarin guna perluas peluang kerja

"Bahasa ini pun tidak lagi dianggap sekadar nilai tambah, melainkan menjadi alat komunikasi penting dalam menjalin hubungan bisnis internasional," ujarnya.

Ia menekankan bahwa pendekatan pengajaran di platformnya disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, baik dari sektor tekstil, ritel, hingga korporasi besar.

Platform ini menawarkan tiga jenis layanan utama di antaranya Mandarin Umum, Mandarin Bisnis, dan Persiapan Ujian HSK, dengan pendekatan personal yang menyesuaikan latar belakang dan tujuan masing-masing murid.

Baca juga: Belajar bahasa mandarin buka peluang yang lebih luas bagi pelajar

Baldwin menambahkan, keahlian bahasa Mandarin tidak hanya meningkatkan peluang kerja, tetapi juga membuka jalan menuju jaringan bisnis yang lebih luas di kawasan Asia.

“Setiap orang memiliki potensi untuk berkembang. Melalui penguasaan bahasa, kita tidak hanya memperluas komunikasi, tapi juga membangun masa depan,” katanya.

Baca juga: Lebih dari 100 guru bahasa Mandarin ikuti ASTA Mandarin Competition

Baca juga: Wamendikdasmen: Bahasa Mandarin menjadi salah satu jembatan kebudayaan

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.