Blitar (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menyebut bahwa ajang pameran yang melibatkan UMKM bisa turut serta meningkatkan pasar produk lokal.

“Produk dari Kota Blitar ini luar biasa sekali dan ini saya tadi pesan ke Pak Wali Kota untuk dikonsolidasikan sering-sering ikut pameran, sering-sering berkoordinasi dengan kementerian terkait, biar nanti produknya bisa terus naik kelas dan mendunia,” katanya di sela-sela mengunjungi Pasar Blitar Djadoel 2025 yang berlangsung di Aloon-Aloon Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu.

Ia mengapresiasi gelaran tersebut, sebab turut serta makin mengenalkan produk UMKM. Ia pun juga meninjau satu per satu stand pameran dan juga dialog langsung dengan pengelola.

Baca juga: Wapres dorong inovasi dan digitalisasi sentra telur di Blitar

Ia menilai, produk UMKM yang dijual dan dipamerkan dalam ajang ini sudah bagus, baik dari sisi produk maupun pengemasan.

Namun, dirinya juga meminta kepada kepala daerah agar menggandeng e-commerce sehingga produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) juga bisa lebih luas jangkauannya.

"Tadi banyak produk menarik. Di tempatnya pak Bupati (Bupati Blitar Rijanto) ada jenang, tadi di tempatnya pak Wali (Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin) ada beberapa produk kendang. Produk dari Blitar ini luar biasa. Saya pesan ke pak Wali dikonsolidasikan, sering-sering ikut pameran. Sering koordinasi dengan kementerian terkait biar nanti produknya naik kelas mendunia. Dan akan saya suport untuk keterlibatan e-commerce," kata dia.

Baca juga: Khofifah dukung produk UMKM Jatim tembus pasar internasional

Wapres juga meyakini dengan pemasaran yang baik, diiringi juga antusiasme warga yang tinggi, produk-produk Indonesia akan jaya dan memiliki pasar yang kuat.

“Saya lihat antusiasme warga luar biasa sekali, ramai sekali. Padahal ini hari pertama ya, hari pertama. Baru buka panas-panas tapi luar biasa sekali antusiasme dari warga,” kata dia.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.