Pariaman (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), mengumpulkan seluruh petunjuk yang berkaitan dengan peristiwa penemuan potongan tubuh manusia di daerah setempat pada Selasa (17/6) dan Rabu (18/6).

"Segala petunjuk harus kami tampung, juga keterangan dari pihak-pihak yang bisa membantu membuat terang peristiwa ini," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman Iptu AA Regy di Padang, Rabu.

Ia mengatakan berbagai petunjuk serta keterangan yang terkumpul akan menjadi benang merah yang nanti menuntun Kepolisian untuk mengungkap peristiwa yang mengenaskan tersebut.

Beberapa petunjuk yang sudah dikumpulkan oleh Polisi di antaranya seluruh potongan tubuh yang kini sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar di Padang untuk diotopsi serta identifikasi.

Kepolisian menunggu otopsi serta identifikasi untuk memperoleh identitas dari pemilik bagian tubuh, serta untuk memastikan apakah potongan-potongan tubuh itu milik dari satu orang.

Selain itu Kepolisian juga telah mengantongi beberapa benda seperti asesoris yang ditemukan dari peristiwa penemuan anggota tubuh tersebut.

Hingga Rabu (18/6) petang, Regy juga membenarkan bahwa ada pihak yang datang dan mengaku sebagai anggota keluarga dari potongan tubuh yang ditemukan.

Pengakuan itu didasarkan kepada benda atau asesoris yang turut ditemukan pada bagian tubuh korban.

Terhadap keterangan itu Kepolisian tetap menerimanya, namun demikian pihaknya tetap berpijak kepada hasil otopsi yang nantinya memberikan kepastian identitas tubuh serta pencocokan DNA.

Regy menerangkan sampai Rabu malam ini masih terus melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap peristiwa yang menggemparkan itu sembari mencari keterangan lain yang diperlukan.

Dia mengimbau masyarakat agar menahan diri dan mempercayakan pengungkapan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian yang sedang melakukan proses penyelidikan itu.

Sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan oleh warga di Muara Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Koto Tangah, Padang, Rabu (18/6).

Kemudian pada hari yang sama juga ditemukan potongan bagian tubuh lainnya di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Sedangkan satu potongan tubuh lainnya ditemukan di Batang Anai pada Selasa (17/6).

Meskipun sudah dikumpulkan potongan anggota tubuh korban tersebut, namun pihak Kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah tubuh itu satu bagian yang utuh dari satu orang atau bukan.

Baca juga: Polresta Tangerang ungkap kasus mutilasi dalam fleezer

Baca juga: Keluarga ingin pelaku pembunuhan dan mutilasi dihukum berat

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.