Jakarta (ANTARA/JACX) – Beredar unggahan di media sosial X dan Tiktok menarasikan seorang jamaah haji viral asal Libya Amir al-Mahdi Mansour al Gaddafi meninggal dunia saat menjalani ibadah tawaf di Tanah Suci.
Sebelumnya Amir Gaddafi menjadi perhatian publik setelah kisah perjalanannya menuju Tanah Suci viral di berbagai platform media.
Menurut laporan Gulfnews, Ia sempat mengalami penolakan saat hendak berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji karena nama belakangnya "Al Gaddafi" yang dinilai sensitif dan memicu peringatan keamanan imigrasi akibat keterkaitannya dengan mantan penguasa Libya yang dikenal kontroversial, Muammar al-Gaddafi. Baca selengkapnya di sini.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
Unggahan X:
Amir Gaddafi passed away during Hajj in Saudi Arabia! Yes, the same Amir Gaddafi without whom the plane wasn’t moving. Undoubtedly, these are the righteous servants of Allah. Which of his qualities did Allah like that his life was taken at a sacred place, during a sacred duty, and in sacred days? Subhanallah
Unggahan Tiktok:
Man miss his flight. Amir. #saudiarabia #fyp #foryoupage #foryoupage #makkahmadinah #masjidilharam #makkah #viralvideos #goviral”

Namun, benarkah jamaah haji asal Libya Amir Gaddafi meninggal dunia saat tawaf?
Penjelasan
Menurut penelusuran ANTARA, Amir Gaddafi membantah kabar tersebut. Dalam sebuah video klarifikasi yang beredar luas dan dilaporkan oleh The Siasat Daily pada Minggu (15/6/2025), Gaddafi membantah rumor kematiannya dan menyatakan bahwa dirinya baik-baik saja.
“Saya, Amer al-Gaddafi dari Libya, masih hidup. Jangan percaya kabar palsu yang menyebar di media sosial,” ujarnya dalam video tersebut.
Dikutip dari Free Press Kashmir, meskipun sempat terjadi kendala sesaat sebelum keberangkatannya, Amir terus berupaya untuk bisa berangkat. Ia tetap naik ke pesawat dan menyatakan tidak akan turun kecuali untuk benar-benar berhaji. Amir bersikeras bahwa ia tidak akan meninggalkan bandara sebelum diizinkan berangkat ke Tanah Suci.
Aksinya memicu kebuntuan, pilot kemudian memutuskan untuk tetap terbang tanpa menunggu proses imigrasi Amir selesai. Namun tak lama setelah lepas landas, pesawat mengalami gangguan teknis dan harus kembali ke bandara. Setelah diperbaiki, pesawat kembali terbang, namun insiden serupa terjadi mengharuskan pesawat kembali mendarat. Dua kali gangguan itu membuat situasi semakin tidak biasa.
Pada akhirnya, sang pilot memutuskan untuk membawa Amir Gaddafi dalam pesawatnya.
“Demi Allah, saya tidak akan menerbangkan pesawat ini lagi kecuali Amir ikut bersama kami di pesawat ini," demikian kata sang pilot.
Setelah dilakukan penilaian oleh kru dan otoritas terkait, diputuskan bahwa Amir tidak menimbulkan ancaman dan hanya memiliki niat kuat untuk beribadah. Ia pun diizinkan naik pesawat dan berhasil terbang ke Jeddah.
Klaim: Jamaah Haji asal Libya Amir Gaddafi meninggal dunia saat Tawaf
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Pendaftaran naik haji gratis Kementerian Agama
Cek fakta: Hoaks! AHY minta masyarakat ikhaskan dana haji
Baca juga: 442 haji penumpang Saudia Airlines diterbangkan ke Bandara Soetta
Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.