Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan pihaknya bakal mengelola semua potensi pulau di Kabupaten Aceh Singkil, khususnya empat pulau yang baru kembali masuk ke wilayah Provinsi Aceh, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Kecil, dan Pulau Mangkir Besar

"Sudah hak kita, sudah kembali kepada kita, kelola ke masa depan," kata Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf dalam jumpa pers usai kembali dari Jakarta, di Jantho, Kabupaten Aceh Besar, Rabu.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan empat pulau yang bersengketa batas wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara kembali masuk dalam wilayah administrasi Provinsi Aceh.

Menurut Mualem, empat pulau dalam wilayah Kabupaten Aceh Singkil, yakni Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Kecil, dan Pulau Mangkir Besar terdapat banyak pohon kelapa, serta sering dijadikan persinggahan para nelayan. Bahkan, diisukan memiliki potensi sumber minyak dan gas bumi (Migas).

"Apa yang ada di pulau tersebut (dikelola). Semuanya, migas, rumput, kelapa, hingga biawak kita kelola semua," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Pemerintah Aceh dalam mengadvokasi pengembalian empat pulau Aceh tersebut.

"Terima kasih kepada semua lapisan masyarakat yang telah mendukung Pemerintah Aceh. Dengan doa saudara sekalian, dengan doa abu-abu di Aceh, Alhamdulillah apa yang sudah kita perjuangkan telah menjadi milik kita," kata Mualem.

Baca juga: Pascasengketa 4 pulau, Gubernur Aceh buka peluang investasi migas

Baca juga: Gubernur Aceh harap polemik empat pulau usai, tak ada yang dirugikan

Baca juga: Pascasengketa 4 pulau, Gubernur Aceh temui Jusuf Kalla

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.