Jakarta (ANTARA) - Posko pengaduan pendaftaran Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 melalui jalur prestasi di SMAN 78 Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, terpantau sepi pada hari terakhir pendaftaran, Rabu.
Situasi posko di lokasi nampak lenggang hingga mendekati sore hari. Demikian pula di ruang pelayanan, tidak ada antrean orang tua yang mengular dan menunggu giliran untuk berkonsultasi dengan panitia posko.
Hingga pukul 13.42 WIB, jumlah orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk bersekolah jalur prestasi, tercatat hanya 55 orang.
Baca juga: Cara daftar SPMB Bersama Jakarta 2025 untuk SMP, SMA, dan SMK swasta
Salah satu orangtua siswa bernama Fatma (45) mengaku datang untuk mengurus akun anak keduanya yang terkendala nomor induk kependudukan (NIK).
"(Kendala) karena benda alamat doang, jadi harus terdata setahun. Nah, aku awalnya tinggal di Tanjung Duren, sekarang pindah ke Kedoya," kata Fatma saat ditemui di lokasi, Rabu.
Menurutnya, ia sudah melakukan proses pendaftaran sejak hari pertama jalur prestasi dibuka, namun akun milik anaknya itu masih terkendala hingga hari ini.
Sehingga, Fatma memutuskan untuk datang ke posko pengaduan di SMA 78 Jakarta untuk menanyakan kepada dinas kependudukan dan catatan sipil (Dukcakpil) terkait kendalanya tersebut.
Baca juga: Jadwal SPMB 2025 di Jakarta untuk SD SMP dan SMA
Rencananya, Fatma akan memasukkan anaknya ke SMPN 90 Jakarta. Namun, lantaran masih terkendala, sehingga dirinya akan memasukkan anaknya melalui jalur domisili.
"Nanti rencananya bakalan pindah jalur, berarti kan saya masuk domisili. Nanti datang lagi, masih ada waktu buat mengurus," katanya.
Sebelumnya, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat (Sudindik Jakbar) menangani keluhan para orang tua yang mendatangi posko pengaduan penerimaan murid baru (PMB) di SMAN 78 Palmerah.
Kepala Suku Bagian (Kasubag) Tata Usaha Sudin Pendidikan Jakarta Barat Wilayah II, Fakhrul Alam menjelaskan bahwa mayoritas orang tua yang datang ke posko pengaduan mengeluhkan kendala teknis.
"Yang paling banyak itu soal perbedaan alamat antara di kartu keluarga dengan alamat yang ditempati siswa saat ini," kata Fakhrul kepada wartawan di lokasi, Senin (16/6).
Selanjutnya, kata dia, untuk mengatasi masalah itu, panitia akan mengeluarkan surat keterangan agar siswa tersebut bisa tetap melanjutkan proses pendaftaran secara online.
Baca juga: Seluruh sekolah negeri di Jakarta menjadi posko SPMB 2025
Baca juga: Calon siswa SPMB 2025 di Jakbar perlu siapkan tiga dokumen pokok ini
Selain itu, ada pula orang tua murid yang tak sabar saat mendaftar dan verifikasi datang ke posko pengaduan.
"Jadi sejauh ini memang masih seputar masalah teknis," ujar Fakhrul.
Kendati demikian, Fakhrul mengatakan pihaknya tetap menindaklanjuti keluhan para orangtua murid.
Proses pendaftaran murid baru untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMK mulai dibuka pada Senin (16/6), sementara pendaftaran jalur afirmasi, prestasi dan domisili, pendaftaran akan dibuka sampai Rabu (18/6) pukul 14.00 WIB.
Sedangkan, untuk jalur mutasi pendaftarannya akan dibuka sampai 2 Juli 2025.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.