Medan (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menutup emergency operation center (pusat operasi darurat) usai ancaman bom pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Pesawat Saudia Airlines SV-5726 dinyatakan aman untuk melakukan penerbangan," kata PGS Corporate Secretary Group Head Anak Agung Ngurah Pranajaya melalui keterangan tertulis di Medan, Rabu.

Pesawat Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5726 itu, kata dia, telah melakukan penerbangan dari Bandara Kualanamu ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Hal ini dilakukan, setelah pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut menjalani prosedur pemeriksaan sesuai ketentuan keselamatan penerbangan.

"Pesawat itu telah berangkat dari Bandara Kualanamu hari ini pukul 08.42 WIB, dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pukul 10.40 WIB," jelasnya.

Baca juga: InJourney klarifikasi terkait ancaman keamanan pesawat Saudia SV-5726

Pihaknya juga menyebutkan seluruh penumpang pesawat Boeing 777-300ER merupakan jemaah haji tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dengan selamat dan aman.

Sejalan dengan ini, InJourney Airports secara resmi menutup emergency operation center (EOC) terdiri dari unsur Airport security committee (komite keamanan bandara).

"InJourney Airports berterima kasih atas dukungan seluruh pihak yang bersama-sama memastikan keamanan, dan keselamatan pesawat Saudia SV-5726 serta seluruh penumpang dan kru pesawat," tutur Anak Agung.

Pesawat Saudi Airlines nomor penerbangan SV-5276 mendapat ancaman bom dikirimkan oleh orang tidak dikenal melalui surat elektronik pada Selasa (17/6) pukul 07.30 WIB.

Surat elektronik ini berisi akan meledakkan pesawat nomor registrasi HZ-AK32 rute Jeddah - Jakarta (Bandara Soekarno-Hatta) membawa sebanyak 442 orang jemaah haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi.

Baca juga: Kemenhub pastikan keselamatan penerbangan haji dari ancaman bom

Akhirnya, pilot pesawat Saudia Airlines memutuskan mengalihkan penerbangan dengan melakukan pendaratan darurat ke Bandara Kualanamu Deli Serdang pukul 10.44 WIB.

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan pesawat Saudia Airlines mendarat darurat atas dugaan ancaman bom di Bandara Kualanamu Deli Serdang dinyatakan aman.

"Hasil sementara dari kegiatan pengecekan oleh Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan dan Paskhas saat ini posisi pesawat dinyatakan clear," ujar Whisnu di Deli Serdang, Selasa (17/6).

Kapolda mengatakan dalam pemeriksaan gabungan itu tidak menemukan barang yang mencurigakan baik di kabin maupun barang-barang yang diangkut di pesawat tersebut.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap barang bawaan dari jamaah haji yang pulang dari Jeddah, Arab Saudi.

"Sementara terkait dengan kronologi dan latar belakang masih kami dalami, karena ini masih pendalaman dari informasi Jakarta dan Jeddah," ucap dia.

Baca juga: Densus 88 dalami motif e-mail ancaman bom ke Saudia Airlines

Baca juga: Komisi III minta Polri usut tuntas teror ancaman bom atas pesawat haji

Baca juga: Polda Sumut tetap lakukan pengamanan penumpang Saudia Airlines

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.