“Kami ini mesti mendengarkan sebagai regulator, mendengarkan banyak pihak,”

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengaku mendengarkan keluhan masyarakat mengenai rumah subsidi minimalis, yakni berukuran 18 meter persegi, tetapi menyediakan ruang untuk parkir kendaraan.

“Kami ini mesti mendengarkan sebagai regulator, mendengarkan banyak pihak,” ujar Maruarar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu.

Selain itu, dia mengaku bahwa Kementerian PKP juga mendengarkan masukan masyarakat mengenai ruang untuk parkir kendaraan, meskipun ukuran rumah subsidi hanya 18 meter meter persegi.

“Makanya kasih masukan. Silakan. Nanti kalau yang punya kendaraan bagaimana? Kami mesti mendengarkan,” katanya.

Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa pandangan pro dan kontra akan ada terkait ruang parkir tersebut.

Baca juga: Menteri PKP rancang aturan cegah orang punya lebih dari satu rumah

Baca juga: Menteri PKP minta KPK agar lahan rampasan yang diberikan "bersih"

Walaupun demikian, dia mengaku bahwa terdapat masyarakat yang menyukai usulan desain rumah subsidi minimalis yang menyediakan fasilitas tersebut.

“Apakah ada yang suka? Boleh dicek itu di Instagram saya. Begitu banyak milenial yang senang kok. Artinya yang sudah ada, berjalan lah,” ujarnya.

Sementara itu, dia memastikan bahwa desain final mengenai rumah subsidi minimalis masih disusun oleh pemerintah.

Dengan demikian, ruang parkir untuk kendaraan hingga ukuran rumah subsidi yang akan dibangun pemerintah dalam program Tiga Juta Rumah belum diputuskan.

“Kami agak lain. Kami dengerkan masukan dulu, dan baru ambil keputusan. Agak beda ini,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah pengguna media sosial X, seperti @audhinafh dan @indiratendi mempertanyakan adanya ruang untuk parkir di rancangan rumah subsidi pemerintah.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.