Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kemanusiaan dan Kebudayaan (PMK) RI Pratikno menilai bahwa Indonesia dan Kanada memiliki impian yang sama tentang persatuan dan keberagaman.

Pratikno menyampaikan hal itu saat menyampaikan sambutan dalam acara peringatan Hari Nasional Kanada ke-158 di Jakarta, Rabu malam.

Sama seperti halnya Indonesia, Kanada pun mempercayai kekuatan masyarakat mereka, kata Pratikno, di mana Indonesia dan Kanada sama-sama memberdayakan manusia, melestarikan kebudayaan dan memperjuangkan hak asasi manusia.

“Negara Anda membuktikan bahwa perbedaan membuat kita lebih kuat, bukan lebih lemah,” ujar Pratikno, dan menambahkan hal itu membuat Kanada menjadi negara yang memberi harapan bahwa multikulturalisme dapat memperkuat suatu negara.

Selain itu, Pratikno juga menyebutkan bahwa kedua negara sama-sama mengubah hambatan menjadi peluang dan mengubah harapan menjadi kenyataan.

“Aksi iklim menuntut keberanian, keadilan sosial membutuhkan tekad, pertumbuhan ekonomi membutuhkan kemitraan. Kanada dan Indonesia menjawab panggilan itu bersama-sama,” lanjutnya.​​​​​​​

Pratikno menutup sambutannya dengan menyebutkan bahwa persahabatan Kanada telah memperkuat Indonesia, serta menilai persahabatan itu akan membuat kemitraan kedua negara semakin kuat, dalam dan berdampak.

Kedutaan Besar Kanada menyelenggarakan acara untuk memperingati Hari Nasional Kanada (Canada Day) ke-158 di Jakarta pada Rabu, di mana hari nasional negara tersebut diperingati setiap 1 Juli setiap tahunnya.

Dalam acara tersebut, selain tuan rumah Duta Besar Kanada untuk Indonesia Jess Dutton, turut hadir Duta Besar Kanada untuk ASEAN Vicky Singmin, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy.

Baca juga: Dubes Kanada nilai hubungan RI-Kanada akan terus berkembang positif

Baca juga: Dubes Singmin: Kanada fokus terapkan kemitraan strategis dengan ASEAN

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.