Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) memperkenalkan fasilitas Command Centre kementerian tersebut kepada delegasi otoritas Taiwan pada Rabu (18/6).

Command Centre merupakan salah satu prasarana Kementerian P2MI untuk pelindungan pekerja migran Indonesia yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Wakil Menteri P2MI, Christina Aryani, melalui keterangan KP2MI di Jakarta, Rabu, menyebutkan bahwa Command Centre tersebut memiliki call centre yang siap menerima aduan pekerja migran setiap harinya dan aktif 24 jam.

"Call center kita siap menerima aduan atau pertanyaan dari pekerja migran yang mengalami masalah di luar negeri, termasuk di Taiwan," kata Christina, ketika bertemu delegasi otoritas Taiwan di Rafless Hotel Jakarta, Rabu.

Selain call centre, pekerja migran juga bisa mengadukan permasalahan mereka melalui WhatsApp dan media sosial kementerian.

"Pengaduan inilah yang akan diolah oleh tim di Command Center dan dari pertemuan tadi, ternyata sistem seperti ini belum dimiliki Pemerintah Taiwan dan mereka ingin belajar dari kita," kata Christina.

Selain Command Centre, pertemuan Wamen Christina dan delegasi tersebut juga membahas beberapa isu dan peluang penempatan pekerja migran. Terlebih, Taiwan masih menjadi salah satu daerah tujuan yang sangat diminati pekerja migran Indonesia.

"Kami berbincang soal isu-isu ekonomi dan beberapa isu yang dihadapi pekerja migran Indonesia di Taiwan. Kita juga bicara soal peluang pembukaan sektor-sektor baru untuk pekerja migran Indonesia," kata Christina.

Informasi tentang peluang penempatan pekerja migran di sektor baru selain domestik itu pernah disampaikan Wamen Christina saat menerima delegasi TETO, pada pertengahan Maret lalu.

Ia mengatakan ada peluang pemenuhan kebutuhan pekerja migran sektor hospitality dan transportasi di Taiwan.

Adapun saat ini mayoritas pekerja migran Indonesia bekerja di sektor pekerja domestik dan caregiver.

Angkanya mencapai 115.000 dari total 181.342 pekerja migran Indonesia di Taiwan sejak 2023 hingga Maret 2025.

Taiwan juga turut memberikan kontribusi sebesar 30 persen dari total penempatan pekerja migran Indonesia pada tahun berjalan.

Baca juga: TETO: Warga Indonesia miliki citra sangat bagus di Taiwan

Baca juga: SPPI teken kerja sama dengan tiga asosiasi perikanan Taiwan

Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.