Inisiatif ini bertujuan memperkuat ketahanan sistem kesehatan jangka panjang dan mendorong akses layanan berkualitas secara lebih merata di seluruh wilayah Nusantara

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenke) dan Royal Philips, perusahaan global di bidang teknologi kesehatan, menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat transformasi sistem kesehatan Indonesia melalui pengembangan kapasitas klinis, inovasi kesehatan digital, pendirian pusat pelatihan, dan pusat layanan teknis.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, menjelaskan MoU tersebut menjadi landasan bagi program nasional dalam pengembangan keterampilan klinis, khususnya di bidang radiologi, kardiovaskular, dan perawatan intervensi, serta layanan teknis dan integrasi sistem kesehatan digital.

"Inisiatif ini bertujuan memperkuat ketahanan sistem kesehatan jangka panjang dan mendorong akses layanan berkualitas secara lebih merata di seluruh wilayah Nusantara," kata Kunta.

Menurutnya, kolaborasi ini menegaskan komitmen Kemenkes untuk terus berinovasi dalam pelayanan kesehatan. Melalui kolaborasi ini pihaknya berupaya mendorong adopsi teknologi kesehatan dan infrastruktur kesehatan digital yang canggih.

Baca juga: Kemenperin komitmen penguatan industri lokal bagi ketahanan farmalkes

"Ini adalah investasi vital untuk membangun masa depan kesehatan Indonesia yang lebih tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.

Dalam kolaborasi tersebut, lanjut dia, berfokus pada penguatan kapasitas klinis dan pengembangan keterampilan tenaga kesehatan, terutama di bidang radiologi, perawatan kardiovaskular, dan prosedur intervensional.

Keduanya akan mengembangkan program pelatihan yang komprehensif untuk memperkuat kapabilitas tenaga kesehatan di Indonesia.

Kemudian, katanya, pembangunan pusat pelatihan dan pusat layanan untuk mendukung pengelolaan siklus hidup perangkat medis, memastikan kinerja optimal, serta memperluas akses teknologi di berbagai fasilitas layanan kesehatan.

Baca juga: Menkes: Adopsi AI dalam inovasi medis bantu bangun sistem kesehatan

"Pengembangan sistem kesehatan digital untuk meningkatkan mutu layanan, memperkuat integrasi sistem, dan meningkatkan efisiensi operasional di seluruh Indonesia," kata Kunta.

Adapun tiap program spesifik ke depan akan dituangkan dalam bentuk perjanjian kerja sama teknis dengan direktorat terkait, antara lain Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan, serta Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Dalam keterangan yang sama Presiden Direktur Philips Indonesia Astri R. Dharmawan mengatakan pihaknya antusias bekerja sama dengan Kemenkes dalam mendukung transformasi sistem kesehatan dan meningkatkan kapasitas sistem layanan kesehatan Indonesia.

Baca juga: Kemenkes terus buka ruang dialog demi sistem kesehatan yang lebih baik

Baca juga: Menkes: Indonesia perkuat kerja sama teknologi kesehatan dengan Swedia

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.