Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi Indonesia Todotua Pasaribu mengatakan saat ini pembentukan Satuan Tugas Kemudahan dan Percepatan Investasi sudah dalam tahap penyelesaian di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Jadi, ini sekarang lagi tahapan penyelesaian di Kementerian Perekonomian dan rencananya itu ada yang namanya kita namakan Satgas Kemudahan dan Percepatan Investasi," ujar Todotua dalam acara Musyawarah Nasional Himpunan Kawasan Industri Indonesia di Jakarta, Kamis.
Todutua menjelaskan secara prinsip Satgas Kemudahan dan Percepatan Investasi akan bertugas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan terkait dengan investasi yang tidak berjalan atau mandek.
Selain itu, satgas juga bertugas untuk mempercepat proses investasi, khususnya yang berkaitan dengan perizinan, strategi insentif dan lainnya.
"Tantangan kita supaya bagaimana bisa menyerap realisasi investasi ini supaya bisa terjadi bisa lebih cepat. Tentunya, dalam konteks ini makanya kita berbicara untuk konteksnya adalah kemudahan, berbicara konteks kemudahan ini, berarti berbicara terhadap proses, waktu, dan lain sebagainya," jelasnya.
Lebih lanjut, kata Todotua, post audit juga akan masuk dalam tugas Satgas Kemudahan dan Percepatan Investasi. Post audit merupakan aspek penting dalam proses penganggaran modal yang melibatkan pembandingan hasil aktual dengan prediksi dan penjelasan perbedaan.
Namun demikian, Todotua menekankan bahwa post audit tidak akan menghilangkan persyaratan maupun perizinan-perizinan yang diperlukan dalam berinvestasi.
Menurutnya, post audit justru akan mempercepat investasi, sebab akan berjalan secara paralel.
"Intinya kita harapkan kalau ada investasinya yang mau masuk, kita langsung bukakan pintu. Kalau mau realisasi investasi itu kan aplikasi yang paling real-nya itu adalah dia mulai pembangunan, kalau dia pabrik, bangun pabriknya. Selama ini kan orang itu menunggu semua perizinan komplit, nah ini yang membuat sampai bisa bertahun-tahun," imbuhnya.
Baca juga: Wamen Investasi tawarkan investasi maritim ke Australia dan China
Baca juga: Wamen ESDM buka kemungkinan Chevron kembali investasi di hulu migas RI
Baca juga: Wameninves: Investasi bidang IT bantu transformasi digital dan riset
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.