Penguatan kebijakan sudah pasti, penguatan moril apalagi, sedangkan penguatan anggaran sama-sama kita kawal.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pihaknya akan memberikan penguatan kebijakan, moril, dan anggaran kepada Kementerian Transmigrasi (Kementrans).

“Kami di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, ada bersama Kementerian Transmigrasi untuk mendorong dan memberikan penguatan-penguatan yang dibutuhkan. Penguatan kebijakan sudah pasti, penguatan moril apalagi, sedangkan penguatan anggaran sama-sama kita kawal,” ujar AHY dalam agenda peluncuran program Trans Tuntas (T2), di Gedung Kementerian Transmigrasi, dikutip di Jakarta, Kamis.

Khusus mengenai poin penguatan yang disebutkan terakhir, AHY menyampaikan dirinya telah mendengar kabar baik bahwa tak lama lagi anggaran akan turun.

Dia mengharapkan anggaran tersebut dapat memadai, sehingga lima program unggulan Kementrans bisa dieksekusi dengan efektif dan efisien.

Program unggulan pertama Kementrans ialah program T2 untuk memberikan kepastian hukum atas hak tanah di kawasan transmigrasi.

Program kedua, yaitu program Transmigrasi Lokal (Translok) yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal sebagai tuan rumah pembangunan di kawasan transmigrasi.

Selanjutnya ialah program Transmigrasi Patriot untuk pembangunan manusia unggul melalui beasiswa pendidikan di kawasan transmigrasi.

Menurut dia, program ini bertujuan menghasilkan putra-putri terbaik dengan kapasitas unggul yang dibekali keterampilan dan pengetahuan, termasuk melalui pelbagai program beasiswa untuk melakukan ekspedisi, memotret, dan mengidentifikasi berbagai potensi kawasan.

Hal itu mengingat tak semua kawasan memiliki potensi yang sama, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, hingga ekonomi kreatif.

Program unggulan keempat adalah Trans Karya Nusa (TKN) yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi para pendatang di kawasan transmigrasi. Bagi AHY, lapangan pekerjaan merupakan isu penting bagi ekonomi, dan juga berkaitan dengan harga diri.

Terakhir yaitu Trans Gotong Royong (GR) yang menekankan sinergi dan kolaborasi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, serta swasta dalam melakukan pembangunan di kawasan transmigrasi.

Dalam kesempatan tersebut, AHY mengingatkan pula Kementrans agar mampu mengatasi tantangan kekurangan modal, teknologi, dan off taker, dengan memanfaatkan dua kekuatan yang dimiliki, yaitu lahan dan tenaga kerja dari para transmigran.

“Kita harus menciptakan ekosistem. Kalau tidak, ya segitu-segitu saja,” kata AHY.

Baca juga: Kementrans luncurkan program T2 untuk beri kepastian hukum hak tanah

Baca juga: Kementrans terbitkan 1.120 SHM untuk 690 KK transmigran lokal

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.