Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan skala kecil yang berada di Morotai, Maluku Utara dan Tanimbar, Maluku melalui proyek SeaBLUE.
Proyek yang diluncurkan di Kantor KKP Jakarta, Kamis, tersebut merupakan hasil kolaborasi bersama Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yang didukung dengan pendanaan dari Jepang.
“Morotai dan Tanimbar ini merupakan bagian dari rural area yang patut dilakukan peningkatan pendapatan dan peningkatan kesejahteraan, peningkatan kesehatan dari penduduk di sana,” kata Wakil Menteri (Wamen) KKP Didit Herdiawan saat menyampaikan sambutan kunci dalam acara peluncuran SeaBLUE.
Baca juga: KKP gagalkan penyelundupan 1.950 telur penyu di Kalimantan Barat
Wamen Didit menuturkan bahwa kementeriannya memiliki kewajiban untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di wilayah pesisir dan pulau-pulau terpencil, termasuk Morotai dan Tanimbar. Hal tersebut juga sejalan dengan salah satu kebijakan Presiden Prabowo, yakni swasembada berbasis perikanan, nelayan, dan budidaya.
“Ini tentunya tidak bisa lepas dari tanggung jawab kita semua. Sebagai anak bangsa tidak bisa lepas. Sehingga kita mengkolaborasikan kegiatan ini untuk mengatasi kemiskinan, keterbatasan, infrastruktur, serta praktik-praktik yang ilegal,” ucapnya.
Hadir pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, Sea BLUE dirancang sebagai program jangka panjang yang tidak hanya menyentuh aspek peningkatan kapasitas individu nelayan, tetapi juga penguatan kelembagaan.
Baca juga: RI berkomitmen lindungi terumbu karang yang tahan perubahan iklim
Nyoman menuturkan bahwa nelayan skala kecil yang berkontribusi pada lebih dari 60 persen hasil produksi perikanan tangkap nasional. Namun, kelompok tersebut masih menghadapi berbagai tantangan berat, mulai dari perubahan iklim, keterbatasan infrastruktur, hingga praktik penangkapan ilegal.
“Dengan perdekatan yang terintegrasi, proyek ini akan memberdayakan masyarakat lokal sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Proyek ini dirancang secara menyeluruh,” jelasnya.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.