Bamako (ANTARA) - Uni Afrika (UA) menyampaikan kekhawatirannya terkait situasi keamanan di kawasan Sahel dan berniat untuk membantu upaya-upaya pemberantasan terorisme serta mendorong pembangunan, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Angola Tete Antonio pada Selasa (17/6), setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Mali Assimi Goita.
Antonio diterima sebagai utusan Presiden Angola Joao Lourenco, yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas ketua UA.
"Ini adalah tentang mencari cara, dalam semangat dialog konstruktif, untuk secara kolektif mendukung upaya-upaya melawan terorisme dan mendorong pembangunan di kawasan Sahel," ujar Antonio seperti dikutip dalam sebuah unggahan di media sosial Kepresidenan Mali.
Pembicaraan dengan Goita tersebut berfokus pada cara dan upaya untuk mempererat ikatan antara bangsa-bangsa Afrika, memperkuat nasib bersama dan solidaritas Afrika, ujar Antonio, menegaskan kembali komitmen ketua UA terhadap "stabilitas dan keamanan Mali serta seluruh kawasan Sahel."
Sebelum tiba di Bamako, Antonio berkunjung ke Burkina Faso pada Senin (16/6).
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.