Polandia (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengatakan Bali Indah Cultural Park yang berada di Kota Slupsk, Polandia menjadi bukti kuatnya hubungan kerja sama atau diplomatik antara Indonesia dan negara tersebut di berbagai sektor termasuk bidang kebudayaan.

"Ini juga mencerminkan peningkatan people to people contact (hubungan antarmasyarakat) Indonesia dan Polandia," kata Staf Ahli Bidang Manajemen Kemenlu RI Acep Somantri di Polandia, Kamis.

Acep mengatakan hubungan diplomatik Indonesia dan Polandia telah dibangun sejak 1955. Selama 70 tahun, hubungan tersebut terus berkembang dimana berbagai program kerja sama dibangun antara kedua negara.

Kemudian, adanya Bali Indah Cultural Park yang diresmikan pada Senin (16/6) menunjukkan bahwa Indonesia telah hadir di Polandia. Sehingga diharapkan Polandia juga dapat selalu hadir di Indonesia mengingat sejarah panjang keduanya dalam melakukan interaksi.

Termasuk pula dalam menandai 70 tahun hubungan bilateral, kata dia, berbagai kegiatan dilakukan oleh kedua negara salah satunya forum bisnis yang dinilai mampu mencerminkan peningkatan hubungan kerja sama perdagangan, serta investasi antara Indonesia dan Polandia.

Acep menyampaikan ke depannya, Indonesia dan Polandia akan terus melanjutkan kerja sama baik itu di bidang kebudayaan, pertukaran pelajar, kunjungan wisata dan sebagainya.

"Juga berbagai kunjungan lain yang akan melibatkan seluruh rakyat Indonesia dan rakyat Polandia untuk saling bekerja sama," tambahnya.

Secara umum, Bali Indah Cultural Park tepatnya berada di Strzelinko, Kota Slupsk dalam lahan seluas tiga Hektare (Ha) dan nantinya akan dikembangkan menjadi 15 Ha. Bahkan, direncanakan menjadi taman budaya terbesar di Eropa yang menampilkan pusat-pusat kebudayaan Bali.

Baca juga: Menbud ajak Polandia kolaborasi dalam investasi sektor budaya

Baca juga: Indonesia dan Polandia berkomitmen perkuat sektor ekonomi

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.